Kita dikejutkan dengan fenomena ratusan ton ikan mati di Danau Maninjau, yang mengakibatkan kerugian besar bagi petani ikan karamba. Selain itu juga mengakibatkan adanya potensi pencemaran lingkungan jika penanganan bangkai ikan tidak segera ditangani denganb baik. Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira kerugian ditaksir mencapai 7,2 Milliar dengan asumsi perkiraan harga ikan Rp. 20 ribu per kilogram. seperti dilansir oleh Baliexpress.jawapos.com. Fenomena ikan mati mendadak ini juga terjadi di tempat lain seperti di danau toba, 100 ton ikan mati pada oktober 2020.
KEMBALI KE ARTIKEL