Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Goresan Anak Negeri

9 Juni 2020   01:00 Diperbarui: 9 Juni 2020   01:22 69 0
Hari ini aku di pertemukan dengan berbagai kejadian, entah itu nyata atau tidak, semoga tidak nyatalah, seringkali membaca buku mendengar berita dan mulai menulis dan menceritakan hal-hal menarik yang selalu aku lakukan, mungkin terkadang tidak penting dan membosankan tapi itu harus aku lakukan untuk menutupi waktu kosongku yang setiap hari hanya tidur dan melihat suasana rumah yang di kalah itu berantakan.
            Semakin lama di dunia, yang orang-orangnya tidak perduli dengan pendidikan, tak perduli dengan kehidupan sosial, tak perduli dengan orang-orang di sekitar, bahkan sering menghina satu sama lain, semua itu membuatku menjadi muak dan bahakan marah tapi, kemarahanku hanya bisa aku simpan dalam hati tidak bisa aku perlihatkan kepada orang-orang di sekitarku, ya mungkin saja kalian yan membaca tulisan ini pasti bilang aku orang yang mengelu tapi, aku mengelunya hanya dalam hati, tidak bisa di ungkapkan di depan umum sebab orang-orang tidak meghiraukanku.
            sebagai orang yang setiap hari di selimuti rasa takut gelihat, membuatku jadi kepikiran, tampa sadar aku melakukan hal yang membuat diriku menjadi terganggu, kembali kepokok permasalahannya bahwa hari ini anak-anak di setiap Desa tidak merasakan yang namanya ilmu pengetahuan, sebab sekolah di tutup, entalah kondisi pendidikan saat ini mau di bawa kemana, semua sibuk dengan kesehatan dirinya agak tidak tertular virus, orang tua makin hari makin bingun dengan kondisi yang di alami bangsa ini, entah kapan virus ini akan berakhir.
            Kita tahu bahwa bangsa ini sedang mengalami kekacauan tapi, bukan mengenai perang, bangsa ini sedang mengalami yang namanya Depresi secara piskologi yang mengakibatkan orang-orang menjadi takut, bahkan kadang-kadang kita menganggap orang-orang di sekitar kita sebagai musuh, padahal mereka orang-orang baik tapi, apalah daya semua tidak bisa berbuat apa-apa, karena sesuatu yang kita hadapi sekarang ibarat hantu yang tidak terlihat secara kasat mata, mereka datang tiba-tiba entah dari mana asalnya saya pun bingun akan situasi saat ini.
            Jika masalah ini kita kaji secara ekonomi, sosial, agama, kesehatan semua terdampak akan hal seperti ini namanya juga virus, tidak mengenal siapun dan apapun itu ini barat kita mengulang kembali sejarah kelam bangsa ini, sejarah yang mempertontonkan bangsa ini, sebagai bangsa pelanggaran HAM terbesar di dunia, ingin aku ceritakan tapi semua terasa menakutkan, melihat mayat berceceran di jalanan dan para perempuan di perkosa dan di bunuh sscara perlahan-lahan, ngeri rasanya mendengar cerita bangsa ini di masah-masah kelam dulu.
            Mungkin itu adalah sejarah yang tidak boleh kita lupakan, bahwa bangsa ini telah mengorbankan banyak jiwa semenjak bangsa ini di jajah oleh para Kolonialisme.
hiruk piluk bangsa ini seakan menjadi sejarah yang tak bolah kita lupakan, sebagai rasa hormat kita kapada para pejuang bangsa ini.
             Untuk para wakil rakyat yang sekarang menikmati fasilitas Negara, menjadikan kekuasan sebagai benteng betahan hidup, kalau bukan para orang pinggiran, orang miskin yang berada di pelosok desa yang setiap bulan membayar pajak, dan pajaknya di pergunakan untuk mebangun gedung-gedung yang tinggi dan mega, kemudian di nikmati pula oleh punguasa yang tak pernah puas dan menggrogoti uang negara yang bahasa kasarnya mungkin korupsi dan lain sebagainya, menggunakan APBN dan APBD untuk hal-hal yang tidak.
             Perjalanan keluar kota keluar negeri entah itu tugas Daerah atau Negara yang menggunkan uang Negara, cobalah perjalanan Dinasnya di  kurangi dan uang itu di pergunakan untuk membantu masyarakat yang saat ini mengalami PHK bahkan tidak mendapatkan penghasilan di saat-saat seperti ini, terus begitu banyak masalah pendidikan yang menghantui barisan negeri ini, dari mahasiswa yang tidak mendaptakn Koata Intenetan, tugas yang menumpuk bahkan ada juga dosen yang tidak mengerti kondisi para mahasiswa di tengah Virus yang melambah negeri ini.
             Banyak orang Tua yang mengelu akan pendidikan anaknya yang setiap hari, bulan mengeluarkan uang demi anaknya yang sekolah untuk bisa merasakan pendidikan yang selayaknya. Apakah Mentri pendidikan sedang tidur atau memang tidak perduli dengan persoalan pendidikan bangsa ini yang setiap mereka mengalu akan paket internetan dan bahkan jaringan yang terganggu. Dan tidak lama lagi kita di perhadapkan dengan masalah pembayaran uang Semester yang akan menguras uang para orang tua yang di PHK dan bahkan tidak mendapatkan penghasilan dalan setuasi seperti ini. Semoga dengan catatan singkat ini bisa membuka hati para pembaca bahwa masalah hari ini adalah masalah kita semua sebagai anak penerus bangsa ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun