Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mimpiku Tetap Jaya (Rindu yang Keras Kepala)

26 September 2011   16:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36 58 0
kudapatkan sesuatu untukmu
bertanda bintang sebagai penyambut
tak usah dipertanyakan lagi
sebab telah mengalir selayak adanya

lahir dari rahim segara yang terarungi aksara penggenap bilangan pikir ini
tetaplah menyatu pada wujud pusaka yang kujunjung sembah setingginya
layaknya serpihan badik yang telah menyatu pada kekar pancanaka
jaya dimimpi serta jaya digelombang

terang garis dibatas merajuk
meskipun itu tak hilangkan pucuk harap
diam bersahaja cahayai tapak pertapak
supaya dekap tak lepas sia
maka tengoklah itu pengalaman lalu

mimpiku tetap jaya meski hempasan mendebur begitu kerasnya
tak usah mencerita gersang dalam semangat
tak terpeduli
sebab mimpiku tetap jaya

tak gentar mimpiku atas apa yang terjunjung setingginya
meski maki serapah mencecar sebesar apapun
tak sedangkal selisih yang terpahami kala ini
sebab mimpiku tetap jaya

kuhimpun selaksa terimakasih dari seluruh galaksi
untuk menarik hati
atas cerita yang terberi
sebab mimpiku tetap jaya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun