Belakangan ini, anggur Shine Muscat, buah yang populer berkat rasa manis, bentuk bulat hijau menawan  dan kualitas yang dipandang lebih bagus dari anggur lokal, menjadi topik panas di beberapa negara termasuk Indonesia. Hal ini terjadi setelah beberapa uji laboratorium di Thailand menemukan bahwa anggur ini mengandung residu pestisida berbahaya, termasuk chlorpyrifos, pada level yang melebihi standar keamanan pangan. Chlorpyrifos adalah pestisida yang sering digunakan dalam pertanian untuk membasmi hama, tetapi penggunaannya telah dibatasi di banyak negara karena efeknya yang merugikan kesehatan manusia, terutama pada sistem saraf dan perkembangan otak pada anak-anak.
KEMBALI KE ARTIKEL