Raphinha baru saja bergabung dengan Barcelona dari Leeds United pada Juli 2022 lalu dengan biaya sekitar 65 juta euro. Namun, ia belum mampu menunjukkan performa terbaiknya di Camp Nou dan hanya mencetak lima gol serta empat assist dari 28 penampilan di semua kompetisi.
Selain itu, Barcelona juga tengah menghadapi masalah keuangan yang sangat serius dan harus menjual beberapa pemain untuk menurunkan beban gaji mereka. Menurut laporan dari Okezone, Barcelona memiliki utang sebesar 1,35 triliun rupiah dan harus mengurangi pengeluaran sebesar 200 juta euro per tahun.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez pun mengakui bahwa klubnya harus berkorban dan melepas beberapa pemain jika mendapatkan tawaran yang sesuai. Salah satu pemain yang berpotensi dilepas adalah Raphinha yang masih memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
"Kami harus realistis dengan situasi kami saat ini. Kami tidak bisa mempertahankan semua pemain kami jika ada tawaran yang bagus datang. Kami harus membuat keputusan sulit demi masa depan klub," kata Xavi seperti dikutip dari Tribunnews.
Chelsea menjadi salah satu klub yang tertarik untuk merekrut Raphinha setelah gagal mendapatkannya pada musim panas lalu. The Blues sempat menawar sekitar 60 juta poundsterling untuk eks pemain andalan Leeds United itu. Namun, Barcelona memenangkan perlombaan untuk menggaet Raphinha karena Chelsea mengalihkan perhatian mereka untuk menggaet Raheem Sterling.
Menurut laporan dari Football London, Chelsea masih membutuhkan tambahan amunisi di lini depan mereka setelah melihat penampilan kurang konsisten dari Timo Werner dan Romelu Lukaku. Raphinha dinilai sebagai pilihan yang ideal karena memiliki kecepatan, teknik dan visi bermain yang baik.
Raphinha sendiri mengaku senang di Spanyol namun dia tidak menolak kembali ke Inggris jika dia hanya duduk di bangku cadangan saja bersama skuad Xavi. Ia juga menyebut bahwa bergabung dengan Barcelona adalah mimpinya sejak kecil dan ia ingin membantu klub tersebut meraih trofi.
"Saya sangat bahagia di sini (Barcelona). Ini adalah mimpi saya sejak saya masih anak-anak. Saya ingin memberikan kontribusi positif bagi tim ini dan memenangkan gelar bersama mereka," ujar Raphinha seperti dikutip dari Football London.
"Namun, saya juga tidak mau menjadi pemain cadangan saja. Saya ingin bermain secara reguler dan menunjukkan kemampuan saya. Saya masih menyukai sepak bola Inggris dan saya tidak akan menutup pintu untuk kembali ke sana jika ada kesempatan," tambahnya.
Dengan demikian, tampaknya Chelsea akan memiliki peluang besar untuk mendapatkan tanda tangan Raphinha jika mereka bersedia membayar harga yang diminta oleh Barcelona. Namun, mereka juga harus bersaing dengan Newcastle United yang juga dikabarkan tertarik dengan penyerang berusia 25 tahun itu.
Newcastle United merupakan salah satu klub terkaya di dunia setelah diambil alih oleh konsorsium asal Arab Saudi pada Oktober 2022 lalu. Klub tersebut dikabarkan memiliki dana transfer sebesar 200 juta poundsterling untuk merevolusi skuad mereka pada musim panas nanti.
Salah satu target utama Newcastle adalah Salah satu target utama Newcastle adalah Raphinha yang dianggap sebagai pemain yang bisa meningkatkan kualitas lini serang mereka. Newcastle juga memiliki keunggulan finansial untuk bisa menawar Barcelona dengan harga yang tinggi.
Menurut laporan dari OneFootball, Newcastle telah menghubungi agen Raphinha untuk menanyakan ketersediaannya pada musim panas nanti. Mereka juga bersedia memberikan gaji yang lebih besar dari yang ia terima di Barcelona saat ini.
Namun, Newcastle juga harus bersaing dengan Chelsea yang memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar juara Premier League mereka. Chelsea juga memiliki hubungan baik dengan Barcelona setelah berhasil melakukan transfer Philippe Coutinho pada Januari 2023 lalu.
Menurut laporan dari Goal, Chelsea dan Barcelona telah menjalin komunikasi tentang kemungkinan transfer Raphinha. Chelsea siap mengajukan tawaran sekitar 70 juta euro untuk mendapatkan jasa pemain yang pernah bermain untuk Sporting Lisbon dan Rennes itu.
Dengan demikian, tampaknya akan ada persaingan sengit antara Chelsea dan Newcastle untuk mendapatkan tanda tangan Raphinha pada musim panas nanti. Kedua klub tersebut memiliki daya tarik masing-masing bagi pemain berusia 25 tahun itu.
Chelsea menawarkan kesempatan untuk bermain di Liga Champions dan bersaing di papan atas Premier League. Sementara itu, Newcastle menawarkan proyek baru yang menjanjikan dan tantangan untuk membawa klub tersebut ke level yang lebih tinggi.
Raphinha sendiri masih memiliki kontrak dengan Barcelona hingga Juni 2026. Namun, ia mungkin akan mempertimbangkan pilihan-pilihannya jika Barcelona tidak bisa memberikan jaminan tempat utama baginya atau jika klub tersebut terpaksa menjualnya karena alasan keuangan.
Barcelona sendiri masih berharap bisa mempertahankan Raphinha karena ia merupakan salah satu pemain favorit Xavi. Namun, mereka juga harus realistis dengan kondisi keuangan mereka dan siap mengambil tindakan jika ada tawaran yang sulit ditolak datang untuk Raphinha.
