Mengapa Zizek dan Chekhov sangat keras sekali mengkritik kembali munculnya sikap ignorant anak muda yang di romantisir dengan embel-embel "kembali ke-spiritualitas, kembali ke-diri" yang kini menggejala di Indonesia (Stoik) terlebih di kalangan menengah-kota? Ingat yang saya amati kaum stoik Indonesia, bukan spiritualis Nusantara.
KEMBALI KE ARTIKEL