Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Informasi Bias, Rekayasa dan Provokatif Seputar Suriah dan Mesir

19 Juli 2013   12:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:19 870 14
Sekarang ini memang terjadi perang opini dan informasi seputar Suriah dan Mesir. Kalau di Mesir, pendemo pro-Mursi mengatakan bahwa militer melarang azan. Tetapi temanku yang tinggal di Kairo dan kebetulan berada di sebelah mesjid yang dilarang azan tersebut bilang, la dia masih dengar azan loh dari mesjid tersebut. Jadi, bagi saya isu yang dilempar hingga menjadi berita hot itu termasuk bias.

Begitu juga dengan info mengenai keberadaan malaikat jibril dan nabi Muhammad SAW yang dikatakan mendukung Mursi. La kalo ini aku gak komen deh, hehee. Soalnya gak ada foto ma videonya. Kalaupun ada, perlu investigasi ilmiah benaran gak itu asli. Atau hanya comot dan rekayasa saja.

Selain Mesir, beberapa informasi yang sangat bias dan provokatif, tetapi hanya merupakan foto/video palsu atau rekayasa juga terjadi mengenai Suriah.

Dalam launching bukunya yang berjudul Prahara Suriah di Paramadina, Ibu Dina Y Sulaeman, yang sedang studi S3 di Unpad memaparkan bias dan banyaknya informasi palsu seputar Suriah, terutama mengenai penyebaran foto-foto di media sosial  serta unggahan video di youtube yang direkayasa.

Beberapa bias dan rekayasa tersebut diantaranya:

1. Video Eksekusi terhadap tentara pemberontak FSA karena menolak 'menyembah Assad', ternyata video aslinya adalah eksekusi terhadap penyelundup narkoba di Meksiko. Video itu direkayasa dan didubbing dengan bahasa arab

2. Foto korban pembantaian Assad yang dirilis oleh BBC pada 27 Mei 2012, ternyata adalah foto korban pembunuhan di Irak pada tahun 2003. Fotografernya, Marco di Lauro telah melakukan protes pada BBC

3. Foto seorang anak dijalanan berdarah yang tersebar di fb sebagai korban kekejaman Assad, ternyata adalah foto seorang anak korban kecelakaan di Turki pada tahun 2006

4. Begitu juga foto anak-anak korban Assad yang tersebar di fb ternyata juga foto yang diambil pada tahun 2006 di Abu Sif, Baghdad Irak, korban salah tembak AS kepada masyarakat sipil.

5. Foto perempuan yang menangis yang terpajang di poster seminar muslimah Hizbut Tahrir, ternyata adalah foto seorang perempuan di Bagdad, Irak yang suaminya menjadi korban teroris

Dan masih ada beberapa lagi. Saya tidak bisa menscreenshoot, jadi kalau mau lihat seperti apa fotonya, bisa dilihat dari video yang saya link kan diatas.

Selain itu, sekali lagi, perang di Suriah bukanlah perang antara Syiah-Sunni. Tetapi digembar-gemborkan sebagai intimidasi Syiah terhadap Sunni. La wong Grand Mufti Suriah saja seorang suni. Dan yang menyedihkan, mufti ini, Ahmad Badreddin Hassoun anaknya tewas oleh tentara pemberontak.

Ketika memberikan kata akhir pada pemakaman putranya tersebut, mufti ini mengingatkan ulama yang telah memprovokasi untuk menghabisi rakyat suriah  (diantaranya Qardawi) agar menarik kembali ucapan tersebut.

Selain beliau, seorang ulama besar Sunni di Suriah, Syekh Said Ramadhan al Buthi juga mengingatkan agar beberapa orang yang menganggap ini sebagai jihad membantu pemberontak,  untuk bertobat. Masih banyak urusan di dunia ini yang bisa menjadi ladang amal untuk menjadi insan yang bertakwa. Sayang, seminggu kemudian syekh inipun wafat, mesjid tempat beliau sholat  di bom teroris pemberontak di Damaskus.

Selain para ulama sunni yang tewas ini, beberapa pastur di Suriah juga diculik dan dibunuh oleh tentara pemberontak, Jabbah al Nusrah. Report yang penuh ketakutan oleh aksi militansi pemberontak dibuat oleh National Chatolic Reporter.

Di Indonesia sekarang ini, ada beberapa pihak yang dengan amat provokatif menyebutkan dalam tabligh akbar pengajian mengangkat judul: Syiah Menghancurkan Islam....Memakai spanduk dan melakukan tabligh besar-besaran dengan maksud mengangkat isu sektarian ini juga di Indonesia? Seharusnya pemerintah harus awas mengenai hal ini, karena akan memicu intimidasi minoritas kembali di Indonesia.

Masalah Suriah memang telah memakan korban rakyat Indonesia. Sebanyak 55 orang yang ikut tentara pemberontak tewas disini. Kalau tidak salah, dari kalangan Hizbut Tahrir dan beberapa kelompok yang terprovokasi isu syiah.

Memprihatinkan, semoga cepat damai Suriah dan Mesir.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun