Nah, diacara tayangan Hitam Putih tersebut, banyaklah yang saya sudah tahu. Misalnya soal taman, soal bu Risma suka ngatur lalu lintas, atau membersihin got. La wong temen di fb yang wong suroboyo juga suka kasih berita soal ibu ini kok, hehee. Juga ketika Dedi menyebut Bu Risma dikenal galak, ditambahin ma bu Risma juga kalau beliau judes, cerewet, hehee. Lengkaplah sebagai emak-emak, tetapi ini anak-anaknya adalah arek-arek Suroboyo.
Yang saya belum tahu itu kalau ibu Risma memang memiliki kepedulian yang amat tinggi terhadap anak-anak dan pendidikan. Makanya kali si ibu walikota ini pernah nyemprot germo yang memperdagangakn 11 anak di Surabaya ya? Dan rela suka ikutan razia anak-anak ini diarea 'rawan'.
Jadi pas di acara itu, Raisa yang mendampingi Dedi nanya ke Ibu Risma, apa pencapaian yang paling memuaskan Ibu Risma selama jadi Walikota Surabaya? Ternyata bukan upaya mengatasi banjir atau bikin taman, tetapi ketika beliau bisa mengubah anak-anak yang pesimis masa depannya menjadi optimis dan juara!
Jadi beberapa anak yang biasa mencopet, mabuk, nakal, tidak mampu dikumpulkan oleh bu Risma dan diberdayakan. Dan ternyata sekarang anak-anak itu ada yang bisa jadi juara di sekolahnya, bisa jadi juara olahraga, petinju dan sebagainya. Bakat terpendam sang anak 'dibuka' oleh bu Risma.Termasuk anak-anak di lingkungan PSK Dolly, disekolahkan dengan baik oleh Bu Risma, dan bisa jadi juara serta terbaik di sekolahnya.
Kecintaan terhadap anak-anak pula yang membuat bu Risma selalu membawa bola di bagasi mobil, selain beras dan linggis. Bola untuk diberikan kepada anak-anak yang sedang bermain, nanti sambil dikasih juga dinasehatin supaya rajin belajar, hehee. Sedangkan beras untuk orang tidak mampu yang ditemui di jalan, sedangkan linggis untuk mengoprek saluran kalau tersumbat!
Semoga niat bu Risma tetap tulus dalam memberikan karya dan baktinya bagi warga Surabaya. Amiin, maju terus bu Risma dan Surabaya!
Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!