Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Bulan Sabit Memeluk Salib, Simbol Kerukunan Agama di Mesir

11 Oktober 2011   01:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 1599 6
Tadinya aku heran melihat simbol seperti ini banyak bertebaran di Kairo dan Alexandria. Bukan simbol bulan sabit-bintang seperti biasanya, yang merupakan simbol islam. Tetapi simbol bulan sabit dengan di dalamnya terdapat salib (kuistilahkan sendiri dengan memeluk, biar lebih mesra, he he). Pas kutanya suamiku, katanya itu adalah simbol kerukunan beragama di Mesir. Sayang, dia gak motoin. Tetapi bisa dicari kok simbol gini di google.

Simbol itu bisa ditemukan sebagai artwork di dinding pembatas jalan, di cafe cafe, bahkan banyak terdapa di billboard di Alexandria. Ya gitu deh pokoknya ada dimana mana.

Masyarakat mesir memang bangga sekali dengan keharmonisan beragama di kalangan mereka. Toleransi dijunjung tinggi. Di Kairo sendiri aku melihat begitu banyak gereja gereja koptik yang megah dan besar banget, indah sekali. Bahkan di areal pemakaman yang lebar lebar banget gitu (seperti kota mati, karena bentuknya kayak bangunan tapi gak ada orangnya), makam muslim dan kristen selalu berdampingan atau berhadapan. Bahkan aku beberapa kali ketemu supir taksi memakai tasbih (rosario) dengan salib dibawahnya.

Tetapi namanya negara baru revolusi, segala macam hubungan baik akan digoyahkan. Kehidupan sosial masyarakat akan direntankan. Masih inget kan, di Indonesia juga ketika baru revolusi, kerusuhan agama merebak begitu menyakitkan.

Disini pun, tak pelak, betapapun kuatnya simbol itu dibuat, betapapun mayoritas masyarakat mengingkan kedamaian, tetap ada sekelompok orang yang tidak menginginkan kedamaian itu. Teori dibelakangnya bisa apa saja, tetapi apapun itu, tetap saja menyakitkan.

Itulah yang terjadi kemaren. Ribuan masyarakat Kristen Koptik demo di Kairo. Menuntut agar gubernur Aswan mundur. Dan bijaknya mereka, mereka memang tidak memandang ini sebagai bagian clash dengan muslim secara umum, tetapi  cukup tahu bahwa ini perbuatan kelompok Salafi/Wahabi.

Dan alasan tuntutan itu adalah karena tidak adanya tindakan terhadap kelompok Salafi  yang membakar gereja mereka di Edfu, Aswan.  Sungguh, membakar gereja itu adalah tindakan yang bertentangan dengan Alqur'an dan Sunnah Nabi. Dan yang melakukannya pantas dihukum dengan tegas.

Tetapi sayang, alih alih merespons demo itu dengan bijak dan dialog, pemerintah malah bentrok dengan pendemo. Akhirnya 24 orang tewas, dan lainnya luka parah. Duh Gusti, semoga masalah ini dapat cepat selesai dalam damai...

'...dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara biara Nasrani, gereja gereja, sinagog sinagog, tempat tempat ibadah, dan mesjid mesjid, yang didalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti akan menolong orang yang akan menolong Nya. Sesungguhnya Allah benar benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa... (QS AlHajj: 40)

Ya Allah, semoga Engkau memberi jalan untuk menolak keganasan manusia manusia yang hendak merobohkan rumah rumah ibadah.

Salam Prihatin....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun