Kalau dari cerita komik, Alibaba emang dikenal sebagai kepala pencuri yang menyimpan harta bendanya di gua. Gitu kali, ya, sehingga sampe sekarang penjahat seperti itu disebut Alibaba.
Memang, sejak revolusi, ada sekitar 6000 residivis dilepas oleh pihak keamanan. Dan yang dilepas bukan hanya tahanan politik yang justru sedikit, melainkan kebanyakan adalah pelaku kriminal. Jadilah Mesir memang semakin tidak aman.
Seperti ketika beberapa hari lalu kami bersilaturahmi ke apartemen temen Al Azhar di Gammi', dia juga cerita soal ini. Seminggu yang lalu, katanya, ada rombongan dari Indonesia yang hendak berlibur ke Sinai, kena rampok di tengah jalan. Laptop, sejumlah uang cash, dan kamera lenyap. Walah, untung liburan kami gak jadi kesana, secara emang gak aman banget.
Di Gammi' sendiri, beberapa kali temen temen putri Al Azhar dikuntit untuk dipalakin. Tetapi alhamdulillah masih selamet. Tetapi ada juga cerita lain yang unik, soal Alibaba yang justru ketiban sial pas malakin mahasiswa Al Azhar.
Alibaba tersebut nongol di tempat sepi nan gelap yang biasa dilewati mahasiswa tersebut (yang sendiri). Yang dipalak HP-nya. Dengan terpaksa mahasiswa tersebut menyerahkan HP jadulnya tersebut. Eh gak taunya, karena buru buru, Alibaba tersebut kabur, tetapi ada HP yang jatuh dari sakunya. Cuma dia gak sadar, tetap aja kabur.
HP tersebut pun dicomot oleh mahasiswa ini. Doi kaget, ceila, HP-nya ciamik. HP baru, canggih, yang pastinya berharga berlipat lipat dari HP dia yang diembat maling tersebut. Lumayan, hihi, secara HPnya paling cuma seharga 150 ribu, sementara HP maling tsb seharga jutaan.
Dan sang Alibaba, sudah mengontak, minta tuker balik. Ya mahasiswa nya gak mau lah, hehee. Apa dia gak khawatir dipalak lagi? Enggak sih katanya, soale ketika itu gelap, jadi tampang dia juga gak keciri banget.
Ya ada ada aja emang. Intinya mah sekarang kudu hati hati deh disini. Waspada, waspada.....
Salam Kompasiana!