Pembunuhan di Honduras tersebut mencapai 81 per 100.000 jiwa atau kalau dihitung jumlah penduduk dengan per hari, mencapai 20 orang per hari! Nyawa yang melayang per hari ini jauh lebih tinggi dari represi pemerintah Syiria terhadap para demonstran per harinya atau yang melayang karena bom di Pakistan, Afganistan atau Irak.
Kemudian, setelah search di google, data UNODC tahun 2010 mengenai tingkat pembunuhan tertinggi di dunia itu selanjutnya (berdasarkan urutan no.2 hingga 10,) adalah El Savador (66), kemudian Jamaica (52), Venezuela (48), Belize (suatu negara kecil di Amerika Tengah, dulunya bagian Honduras; 42), Guatemala (41), Colombia (38), Afrika Selatan (32), Bahamas (28), dan Brazil (25).
Dari list UNODC tersebut, hingga rangking 20 hampir semuanya (kecuali Afsel & sebuah negara Afrika lainnya) ditempati oleh negara negara Amerika Latin, termasuk Meksiko (urutan 18).
Dan negara negara Amerika Latin diatas adalah negara negara yang sedang berjuang berat menghadapi geng narkoba yang sangat kuat mengakar di negeri negeri tersebut. Geng narkoba ini sangat leluasa membunuh masyarakat sipil. Aku inget pernah liat tv juga, gimana 'pembalasan dendam geng ini dengan ditemukannya hampir setiap hari kepala orang orang yang tewas dibunuh oleh geng ini.
Apakah negara kuat tidak pernah intervensi? Tentu pernah, seperti AS yang masuk ke Colombia, karena negara ini adalah pemasok narkoba terbesar di AS. Tokoh narkobanya yang terkenal, Pablo Escobar ditembak dengan dukungan militer AS. Tetapi intervensi lainnya kurang serius.
Selain masalah narkoba, pembunuhan yang terjadi disana juga karena banyaknya kelompok kelompok preman jalanan yang relatif bebas megang senjata. Inilah yang menyebabkan tingkat kekerasan demikian massif. Setiap orang yang masuk ke geng ini syaratnya adalah dengan membunuh orang terlebih dahulu. Ditantang untuk berani membunuh! Termasuk untuk anggota geng yang perempuan (sumber: dokumenter BBC di Kolombia).
Ya begitulah...sekedar sharing melihat the other side of the horizon, dari negara negara lain di belahan dunia lain...
Salam Kompasiana!