Di Bandung, turis Malaysia itu memang kebayakan belanja. Setelah puas belanja, baru wisata alam. Kadang ke Tangkuban Perahu, kadang cukup ke Lembang saja yang memang sudah sangat indah dengan perkebunan tehnya.
Alasan mereka shopping, tentu saja karena harga lebih murah, tetapi dengan model yang lebih menarik. Ya iyalah, kalau liat model baju kurung atau kerudung yang dipakai cewek di Malaysia, maaf, modelnya sudah kayak yang dipake nenekku, he he...
Bahkan untuk baju nikahan, mereka pada nyari di Bandung. Bayangkan untuk kain kain brokat dan jas jas, harganya 1/3 lebih murah dari Malaysia. Kalau disini baju pengantin bisa 2 jutaan saja bagus bener, nah di KL katanya bisa 3 kali lipat.
Pusat Perbelanjaan yang biasanya diserbu turis ini adalah Pasar Baru. Makanya sekarang kalo kita ke pasar baru, suka dipanggil makcik, he he...Setelah itu, baru deh FO FO yang bertebaran di seantero kota Bandung yang dijajal. Tak heran, mereka bilang, 'wow mau pingsan saya liat seronoknya fesion disini,'....
Ya semoga dengan ini hidupnya perekonomian di Bandung ikut juga dirasakan seantero Jabar. Jadi mukena mukena dan bordiran bagus dari Tasikmalaya, kelom yang elegan, juga dari Tasik, batik Garut dsbnya itu juga bisa laris manis di Bandung...
Dan coba, Solo juga merintis penerbangan langsung dari KL - Solo, siapa tahu turis yang memburu batik dan wisata kota budaya juga jadi seabrek abrek....
Ya sudah, Salam Kompasiana!