Kegiatan ini dimulai dengan diskusi bersama dokter hewan Bapak Rian Anggia Destiawan, S.KH.,M. Imun tentang penanganan luka dalam dan cara membuat luka yang akan dilakukan pada hewan coba mencit. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai pelaksanaan formulasi dan beberapa uji yang akan dilakukan, seperti pengujian organoleptis, uji kadar air, uji kadar abu, dan uji aktivitas, sehingga menghasilkan formulasi yang sempurna. Pada proses formulasi ini, kelompok PKM dibekali dengan bantuan alat dan bahan untuk membuat formulasi ekstrak albumin ikan gabus. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan formulasi ekstrak dari minyak albumin memerlukan waktu beberapa hari. Formulasi yang telah diproduksi kemudian diuji kepada hewan uji yaitu mencit. Pengujian ini terus dimonitoring selama 14 Hari.
Produk permen keras yang dihasilkan tidak hanya efektif untuk penyembuhan luka dalam bagi pasien yang tidak menderita diabetes, tetapi juga aman bagi penderita diabetes. Formulasi ini dibuat dengan mempertimbangkan kadar gula yang rendah dan menggunakan pemanis alami yang tidak mempengaruhi kadar gula darah, sehingga bisa dikonsumsi dengan aman oleh penderita diabetes.
Untuk informasi lebih lengkap dan mengikuti perkembangan terbaru, jangan lewatkan video kami di YouTube. Saksikan bagaimana kami terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Jangan lupa untuk like, subscribe, dan share video kami agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat dari program ini!
Temukan kami di berbagai platform media sosial:
YouTube (PKMRE_ALCHATA), Instagram (@pkmreuds.alchata_), TikTok (pkmreuds.alchata_), Facebook (Pkm-re Uds Alchata), dan Twitter (@pkmreudsalchata).
Dengan mengikuti akun-akun media sosial kami, Anda akan selalu mendapatkan informasi terbaru tentang program-program kami yang bermanfaat. Mari bergabung bersama kami untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat!