Entah sampai kapan, aksi premanisme berakhir atau setidaknya berkurang dari muka bumi ini, minimal Indonesia saja lah. Tadi siang, tetangga penulis yang pengusaha Bengkel Las itu bercerita kepada penulis, gara-gara mau teriaki maling pada dini hari, orang yang tidak dikenal didepan bengkelnya, paginya malah didatangi sekelompok orang (
kurang lebih 7 orang berbadan tegap-tegap gaya Preman) untuk minta uang perobatan sekaligus uang "Upah-upah" untuk kedua orang yang hampir diteriaki maling di depan bengkelnya, atau sering juga disebut "Uang Damai".
KEMBALI KE ARTIKEL