Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Perkembangan Tradisi Nyandran Sebagai Identitas Kabupaten Sidoarjo di Masa Kini

25 Januari 2022   14:41 Diperbarui: 25 Januari 2022   14:45 1369 1
Kebudayaan Indonesia dikenal sangat bermacam-macam bentuknya dan beberapa sudah tercatat sebagai bentuk warisan budaya pada organisasi dunia bernama UNESCO. Diketahui, gugusan warisan budaya non-benda di Indonesia paling banyak tercatat hingga tahun 2020 adalah gugusan seni pertunjukan dengan jumlah 378 warisan budaya. Kemudian, warisan budaya non-benda gugusan adat istiadat, upacara keagamaan, dan perayaan sejumlah 345 warisan budaya. Disusul dengan warisan budaya gugusan non-benda kategori kemahiran dan kerajinan tradisional sejumlah 281, kategori tradisi dan ekspresi lisan sebanyak 167, dan yang terakhir gugusan pengetahuan dan kebiasaan perilaku terkait alam semesta sebanyak 59 warisan budaya. (Vika Azkiya, 2021) Hal ini disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang ada di Indonesia sehingga menyebabkan negara ini menjadi negara dengan masyarakat yang majemuk. Penciptaan sebuah kebudayaan bermula, didasari oleh 7 unsur  yang akan memasuki proses internalisasi sebagai konsekuensi dari pertahanan perkembangan budaya itu sendiri. Sebuah kebudayaan dapat dijadikan identitas setiap individu juga kelompok  sebab  budaya  menjadi  unsur  dari  masyarakat (Irianto, 2017).  Sebuah kemajemukan dapat memberikan hal positif terhadap individu. Dapat dilihat bahwa individu menjadi lebih mudah bertoleransi akan kebudayaan yang tidak ia miliki dan ketika ada permasalahan akibat adanya perbenturan budaya yang muncul, individu akan menjadi bijak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun