Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

[Cerpen] Mencerap Capung

15 Agustus 2011   17:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:45 146 0
Oleh: Ilham Q. Moehiddin Bhara melompati pematang dan terus berlari ke arah hutan. Dia tak hirau pada seruan Dewik yang berjarak cukup jauh di belakangnya. Wajah Dewik terlihat kesal sekali, tapi Bhara terus saja berlari. Kini Bhara sudah nyaris sampai di mulut hutan dan sebentar lagi akan segera menghilang. Tingkah Bhara itu adalah hasil dari pertengkaran kecil beberapa saat yang lalu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun