Chatham House, sebuah lembaga penelitian internasional yang berlokasi di Inggris, memperkirakan bahwa Prabowo Subianto tidak akan menjadi perpanjangan tangan Presiden Jokowi meskipun ia menggunakan dukungan Jokowi sebagai pijakan untuk meraih kursi kepresidenan. Menurut Ben Bland, Direktur Asia-Pasifik di Chatham House, Prabowo diprediksi akan menerapkan gaya pemerintahannya sendiri, dan realitas politik Indonesia akan menghambat pengaruh Jokowi dalam pemerintahan yang baru. Walaupun Jokowi diharapkan meninggalkan jabatannya dengan tingkat popularitas yang tinggi, pengaruh politiknya kemungkinan besar tidak akan berlanjut begitu saja. Setelah Prabowo berkuasa, para pemimpin partai politik dan pengusaha besar yang sebelumnya mendukung Jokowi diperkirakan akan mengalihkan dukungannya kepada Prabowo, menyesuaikan diri dengan konfigurasi politik yang baru.
KEMBALI KE ARTIKEL