"
Marriage is Scary" atau "pernikahan itu menakutkan" mencerminkan ketakutan atau kekhawatiran tentang pernikahan yang semakin banyak diperdebatkan, terutama di kalangan generasi muda. Ada banyak faktor sosial, psikologis, dan budaya yang memengaruhi cara orang melihat pernikahan sebagai hal yang menakutkan. Salah satu alasan utamanya adalah meningkatnya tingkat perceraian, yang mengarah pada ketakutan akan kegagalan hubungan dan dampaknya terhadap kesejahteraan emosional dan finansial. Selain itu, banyak individu yang melihat pernikahan sebagai komitmen jangka panjang yang penuh tekanan, terutama dalam dunia yang serba cepat dan penuh ketidakpastian. Kecemasan ini diperburuk dengan faktor ekonomi, di mana beban finansial, ketidakpastian pekerjaan, dan biaya hidup yang tinggi membuat banyak orang merasa ragu untuk memasuki pernikahan. Di sisi lain, perubahan norma sosial yang lebih menerima hubungan tidak formal atau hidup bersama tanpa menikah juga berkontribusi pada penurunan minat terhadap pernikahan sebagai institusi tradisional. Banyak orang merasa bahwa hubungan yang sehat tidak selalu harus melalui pernikahan, dan mereka lebih memilih untuk fokus pada kebebasan pribadi atau karier daripada berkomitmen pada hubungan yang terikat secara hukum dan sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL