Masyarakat bermoral hanya akan terlahir dari lingkungan yang bermoral. Hal ini bukanlah menjadi sesuatu yang bersifat aksiomatis, melainkan sebuah dasar rasional bahwa lingkungan yang tidak berpendidikan turut serta berkontribusi dalam membentuk karakter individu.
   Jika pendidikan hanya mampu melahirkan insan insan berduit tidak jauh dari pendidikan adalah kapitalis yang disebabkan oleh pola pola pendidikan yang hanya sebatas mencari uang. Hendaknya pendidikan dilakukan sedini mungkin dengan melakukan revitalisasi pendidikan merata agar pendidikan mampu menjalankan perannya untuk melahirkan insan-insan pendidikan yang memiliki kompetensi bagi siapapun. Seperti dalam QS. al-Mujadalah/58:11 memerintahkan pada hamba-hambanya memberi kemanfaatan ilmu, serta memberi kemuliaan beberapa derajat bagi mereka berilmu pengetahuan.
  Pendidikan daya upaya kebudayaan diorientasikan pada Upaya pengembangan individu agar mampu menjadi manusia yang dapat menjalani hidup sebagai mana mestinya dan berkehidupan secara beradab yang artinya Pendidikan bertujuan menjadikan manusia berbudi pekerti luhur atau berkarakter. Sebagaimana firman allah swt. Berfirman QS. al-Mujadalah/58:11 disebabkan turunnya ayat karena sahabat yang datangnya telat supaya jangan berdiri diperbolehkan masuk untuk mencari ilmu dan sahabat yang sudah datang untuk meluaskan tempatnya apalagi lingkungan Masyarakat yang kurang berilmu Rasulullah SAW. Benar benar menganjurkan untuk berbagi ilmu. Islam memberikan perhatian yang besar terhadap Pendidikan.