Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

Review Prey (2022)

5 Oktober 2024   00:59 Diperbarui: 5 Oktober 2024   01:00 95 13
Prey, adalah film bergenre aksi, fiksi ilmiah Amerika serikat yang sutradarai oleh Dan Tanchtenberg. belum lama dirilis ke publik tetapi tidak banyak yang mengetahui kalau ternyata peristiwa dalam film ini terjadi di wilayah Great Plains pada awal abad ke-18, yang mana film tersebut juga merupakan salah satu seri lanjutan setelah serakaian film peredator yang asli dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger pada tahun 1987 silam.

berbeda dengan film-film Predator yang sebelumnya yakni predator Aliens, predator 2, ataupun AVP. dalam film bernuasa horror yang berdurasi kurang lebih 1 jam, 39 menitan Sang alien ini digambarkan sebagai Moster pemburu yang cukup cerdik.

dengan tubuh lebih besar dari ukuran orang pada umumnya. Predator Alien ini mengunakan teknologi canggih yang disebut sebagai makhluk dari lembah dataran besar utara dengan penampilan dan sosoknya lebih berbeda dari beberapa jenis pemburu di beberapa film Predator yang sebelumnya.

Ia memakai penutup wajah seperti logam berwarna keemasan, serupa monster yang membawa senjata ataupun peralatan canggih namun tetap tidak menghilangkan kesan khasnya yaitu ia hanya menghabisi mangsa yang dapat berkompetisi pada tingkat teratas didalam semua rantai makanan.

sang predator yang diperankan oleh DiLiegro ini mulai menebar acaman bagi seluruh spesies hewan penghuni lembah itu. Dia datang lalu memburu para pemangsa sebagai mungsuh setelah berhasil menaklukan mungsuh maka ia akan melumpuhkan lawannya tersebut lalu menguliti bagian tubuh dari si korban.

dengan kemampuan yang hampir menyerupai seperti peredator yang sebelumnya yakni ia dapat beradaptasi dengan kamuflase tembus pandang, bila pada kondisi tertentu sang peredator juga tidak mamakai indra penciuman normal tetapi digantikan oleh penglihatan melalui pencitraan mirip dengan thermal malam.

Yang kemudian dari dalam bentang alam yang dipenuhi rimbunan pohon pinus itu Predator baru saja menerkam seekor ular jenis piton ganas yang memangsa seekor tikus hutan, tidak berhenti sampai disitu Predator kembali mendapat serangan dari seekor serigala liar yang mencoba mengejar kelinci akan tetapi dia hentikan begitu saja kamudian dia habisi.

Masih dengan maksut yang sama sang Pemburu para pemangsa ini terus saja bergerak masuk menjelajahi wilayah hutan rimba dan mengancam keberlasungan hidup dari makluk lainnya sehingga ia juga harus berhadapan dengan penduduk asli yaitu suku Comache.

Latar belakang

Pada adegan film dikisahkan ada seorang gadis bernama Naru (Amber Midthunder) bepergian untuk mencari tanaman obat bersama rekan seekor anjing. berbeda dengan sodaranya Ta'abe, naru adalah seorang gadis yang terampil, mudah tertarik akan sesuatu dan benar-benar pandai.

Sedangkan Ta'abe (Dakota Beavers), ia adaah yang paling tua diantara sodara yang lain dalam kelompok yang berjumlah empat orang. Dimana keseluruhan mereka ini selain pandai berburu dan ahli mengunakan busur mereka juga penungang kuda yang baik, meski begitu Naru ternyata ia lebih baik dari saudaranya tersebut sebagai seorang pelempar kapak.

di suatu ketika Naru dalam perjalanan pergi berburu tapi dengan maksut mencari sebab akan banyaknya sapi-sapi musnah begitu saja di ladang, akan tetapi Saat itu Naru harus terkena sial dengan patahnya busur panah yang biasa ia pakai.

Namun tidak disangka olehnya, Naru memilih berlari sekuat mungkin saat ia dikejutkan kalau anjingnya kembali tetapi dengan membawa seekor beruang grizzly yang mengejarnya. maka tidak ada pilihan lain selain Naru harus berenang masuk kedalam air untuk menuju ke sebuah delta sungai yang tidak jauh darinya lalu ia bersembunyi dibalik semak pepohonan kering.

Beruang itu menyerang habis Naru dari balik sana ia berteriak bersembunyi, tetapi tiba-tiba seketika kedaan jadi sunyi tidak lain dan bukan itu karena beruang besar yang mengamuk tersebut balik berkelahi dengan makhluk yang tidak menampakan diri yaitu predator hingga ia tewas beradu badan dengannya sampai berlumuran darah.

Pada akhir cerita Naru ditangkap oleh sekelompok orang luar yakni para pendatang perancis yang bermukim di kawasan sekitar tanah milik penduduk suku Comache. mereka ini terdiri dari tukang kayu, perompak, pembunuh bayaran dan lain sebagainya.

Big Beard yang diperankan oleh Mike Peterson tampil sebagai pemimpin dalam perburuan Predator untuk tangkapan yang mahal, dimana selain memasang banyak perangkap dan mengunakan senjata yang lebih maju mereka ini ternyata telah lebih dahulu mengejar Makhluk tersebut dan dalam kurun waktu yang cukup lama.

Meskipun Naru dan Ta'abe akhirnya terbebas dari para kawanan perompak tersebut, mereka justru dijadikan umpan sandera untuk melihat wujud dari sang predator. dimana disitu tidak ada satu orang dari para orang-orang pendatang itu yang kemudian selamat setelah mencoba mengahadapi predator dengan senapan dan berbagai daya upaya untuk menangkapnya.

Dan lebih mengharukanya lagi Ta'abe kakak dari Naru itu ikut tewas setelah ia berhadapan langsung dengan si predator. Dengan demikian secara tersembunyi Naru mulai berganti peran buntut dari kejadian itu dengan dalih ingin membalaskan akan kematian kakanya Ta'abe.

begitu juga dengan sang predator yang telah menyadari jika ternyata manusia merupakan acaman yang kuat bagi dirinya. akan tetapi walau harus menghadapi predator seorang diri namun dalam pengejaran dan melalui perangkap yang panjang Naru akhirnya dapat kemudian membunuh Makhluk tersebut.

Keseluruhan adegan film diambil dibeberapa tempat di kawasan Amerika serikat, new mexico. menariknya sang sutradara tidak memakai efek komputer grafis atau lebih dikenal dengan CGi sehingga film berada dalam pencahayaan yang cukup murni dan juga bentang alam masih bisa dilihat begitu terkesan alami.

Tetapi memerlukan waktu duduk berjam-jam untuk Dane DiLiegro seorang mantan pembasket agar dirias hingga dapat memerankan karater predator yang menyeramkan ini. tidak berhenti sampai disitu saja sinematografinya diambil berulangkali dibeberapa adegan serupa, sehingga membuat makhluk Alien ini benar-benar datang dari zaman pra-sejarah.

Sayangnya film ini lebih terkesan seperti keluaran rumah-rumah produksi daripada sebuah pertunjukan untuk layar lebar, akan tetapi sang penulis menarasikan predator sebagai bagian dari kehidupan lingkungan setempat seperti dia berpergian, berburu kemudian bertemu dengan penduduk lokal hingga dia berakhir menjadi sebuah legenda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun