Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Fungsi Pancasila dalam Menghadapi Globalisasi

3 November 2024   09:18 Diperbarui: 4 November 2024   23:14 113 1
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
“Fungsi Pancasila Dalam Menghadapi Globalisasi”
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : YULIATI S.Kp. M.Kep. MM
DISUSUN OLEH
1. Samuel Hendri Gunawan – 20240401082
2. Ilham Fajar Baehaqi – 20240401018
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ESAUNGGUL
2024
ABSTRACT
Pancasila, as the foundation of the Indonesian state, plays a crucial role in facing the
challenges of globalization. Globalization brings various changes in economic, social, cultural,
and technological aspects. In this context, Pancasila serves as a moral and ethical guide for the
Indonesian people, preserving national identity, and strengthening unity amidst diversity. This
paper discusses the functions of Pancasila in confronting globalization and its implications for
social and national life.
Keywords: Pancasila, Globalization, National Identity, Unity, Morality
ABSTRAK
Pancasila menjadi ideologi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia. Landasan
yang fundamental tersebut mengatur bagaimana menjalankan visi atau arah kehidupan
bermasyarakat dan bernegara di Indonesia, dengan mewujudkan kehidupan yang menjunjung nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Seiring perkembangan jaman,
kehidupan bermasyarakat dan bernegara dihadapkan dengan pengaruh globalisasi dan
modernisasi. Dalam konteks ini, Pancasila berfungsi sebagai panduan moral dan etik bagi Warga
Negara Indonesia untuk menjaga identitas nasional dan memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa. Pancasila menjadi ukuran untuk mengkritisi pengaruhpengaruh globalisasi dan
modernisasi. Untuk mengaktualisasikan setiap nilai pada masing-masing sila, maka dijabarkan
melalui norma-norma dan peraturan-peraturan.
Kata Kunci: Pancasila, Globalisasi, dan Modernisasi.
PENDAHULUAN
Globalisasi merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam perkembangan dunia modern.
Dalam konteks ini, batas-batas geografis antar negara semakin kabur akibat kemajuan teknologi,
informasi, dan komunikasi. Globalisasi memicu pertemuan berbagai budaya, ideologi, dan sistem
ekonomi, yang dapat berdampak positif maupun negatif bagi suatu bangsa. Di satu sisi, globalisasi
memberikan peluang besar dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Namun, di sisi lain, ia juga
membawa tantangan seperti penetrasi budaya asing, erosi identitas nasional, dan ketidakadilan
ekonomi yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa.
Indonesia memiliki dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang disebut Pancasila.
Pancasila digali dari nilai-nilai budaya Indonesia menjadi penopang utama dalam menjaga jati diri
dan kedaulatan. Dengan demikian Pancasila bukan hanya sebagai landasan ideologis, tetapi juga
sebagai pedoman dalam menyaring pengaruh-pengaruh global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
luhur bangsa. Meskipun globalisasi tidak dapat dihindari, Indonesia harus mampu beradaptasi
tanpa kehilangan identitas nasional. Pancasila berfungsi sebagai panduan moral, politik, dan sosial
dalam menghadapi tantangan global. Setiap sila dalam Pancasila memiliki peran penting, mulai
dari penguatan persatuan, penghormatan terhadap kemanusiaan, hingga keadilan sosial yang
merata.
Oleh karena itu, dalam menghadapi globalisasi, Pancasila harus dipahami bukan hanya
sebagai semboyan, tetapi juga sebagai pedoman praktis dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Globalisasi menuntut bangsa Indonesia untuk bersikap kritis dan selektif dalam
menyerap pengaruh luar, tanpa mengabaikan nilai-nilai Pancasila yang menjadi fondasi utama
dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
PEMBAHASAN
A. Pancasila dalam Menghadapi Globalisasi
Pancasila adalah prinsip dasar negara yang berakar pada nilai-nilai moral
masyarakat Indonesia, mencakup aspek agama, sosial, dan budaya yang melekat dalam
eksistensi bangsa. Dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin kuat, Pancasila
berperan penting dalam menjaga identitas nasional masyarakat Indonesia. Dengan
menekankan nilai-nilai budaya lokal, Pancasila membantu masyarakat mengenali dan
menghargai warisan budaya mereka. Dalam situasi di mana pengaruh budaya asing sering
merasuk, Pancasila menjadi fondasi yang memperkuat rasa kebangsaan dan kesadaran akan
identitas bangsa.
Selain itu, Pancasila berfungsi untuk membimbing moral dan etika masyarakat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan,
memberikan pedoman bagi individu untuk bertindak dengan baik dan bermoral. Di era di
mana norma-norma sosial sering dipertanyakan, Pancasila berperan sebagai kompas moral
yang membantu masyarakat tetap berada di jalur yang benar dalam berperilaku sehari-hari.
Sebagai filter budaya, Pancasila menyaring pengaruh paham dan budaya asing yang
tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa. Dengan sikap kritis terhadap budaya luar,
masyarakat dapat membedakan antara nilai-nilai yang bermanfaat dan yang merusak.
Pancasila menjadi alat efektif untuk memastikan bahwa hanya budaya yang mendukung
identitas dan nilai-nilai Indonesia yang dapat diterima dan diadaptasi.
Pancasila juga berfungsi memperkuat persatuan di tengah masyarakat yang
beragam. Dengan mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan, Pancasila mendorong
semua elemen bangsa untuk bersatu meskipun ada perbedaan suku, agama, dan budaya.
Hal ini membantu mencegah konflik dan perpecahan, menciptakan lingkungan harmonis
dalam keberagaman.
Dengan demikian, Pancasila berperan sebagai penjaga identitas nasional, pemandu
moral, filter budaya, dan penguat persatuan dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Masyarakat Indonesia diharapkan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari untuk menjaga keutuhan bangsa dan mengarahkan diri menuju kemajuan tanpa
kehilangan jati diri.
B. Fungsi Pancasila yang Relevan dalam Mempertahankan Identitas Bangsa di Era
Globalisasi
Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologi yang kokoh bagi bangsa Indonesia di
tengah arus globalisasi. Sebagai dasar negara, Pancasila memberikan arah dan tujuan bagi
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,
Pancasila membantu masyarakat memahami identitas nasional dan memperkuat rasa
kebangsaan dalam menghadapi berbagai pengaruh eksternal yang dapat mengancam
keutuhan budaya.
Selain itu, Pancasila juga berperan dalam pendidikan karakter generasi muda.
Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan, anak-anak diajarkan
untuk menghargai budaya lokal dan mengenali pentingnya identitas bangsa. Pendidikan
karakter yang berlandaskan Pancasila membantu membentuk individu yang tidak hanya
cerdas, tetapi juga memiliki akhlak dan moral yang baik, sehingga dapat menjadi warga
negara yang bertanggung jawab.
Pancasila juga berfungsi sebagai pemandu etika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam situasi di mana norma dan nilai sosial seringkali diuji, Pancasila memberikan
pedoman bagi individu untuk bertindak dengan baik dan benar. Nilai-nilai seperti keadilan,
kemanusiaan, dan persatuan berfungsi sebagai kompas moral yang membimbing
masyarakat untuk menjaga hubungan yang harmonis, baik di tingkat individu maupun
komunitas.
Penguatan kearifan lokal juga menjadi salah satu fungsi penting Pancasila. Dengan
menekankan nilai-nilai yang diambil dari budaya lokal, Pancasila mendorong masyarakat
untuk menghargai dan melestarikan tradisi serta kearifan lokal yang ada. Hal ini membantu
masyarakat untuk tidak hanya mengadopsi budaya asing, tetapi juga mengintegrasikan
nilai-nilai lokal yang dapat memperkaya identitas bangsa di tengah pengaruh global.
Pancasila mendorong dialog antarbudaya yang konstruktif. Dalam era globalisasi,
interaksi antarbudaya menjadi hal yang tak terhindarkan. Pancasila mengajarkan
pentingnya saling menghormati dan memahami perbedaan budaya, sehingga menciptakan
hubungan yang harmonis antara berbagai komunitas. Melalui dialog yang terbuka dan
saling menghargai, masyarakat Indonesia dapat memperkuat identitas nasionalnya sambil
tetap terbuka terhadap pengaruh positif dari budaya lain.
C. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari Untuk Menghadapi
Tantangan Globalisasi
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk
menghadapi tantangan globalisasi. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan
menghargai keberagaman. Dalam masyarakat yang multikultural seperti Indonesia, nilai
Pancasila mengajarkan pentingnya saling menghormati antar suku, agama, dan budaya.
Dengan menghargai keberagaman, masyarakat dapat menciptakan suasana harmonis yang
mencegah konflik dan memperkuat persatuan di tengah arus globalisasi yang seringkali
membawa pengaruh asing.
Selain itu, berperilaku baik adalah salah satu penerapan nilai Pancasila yang dapat
dilakukan sehari-hari. Nilai-nilai seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan dapat
diterapkan dalam interaksi sosial. Dengan menunjukkan sikap toleransi dan saling
menghormati, individu akan mampu menciptakan hubungan yang baik di lingkungan
sekitar. Perilaku baik ini bukan hanya mencerminkan karakter yang luhur, tetapi juga
memperkuat identitas bangsa di tengah pengaruh budaya luar.
Mencintai produk lokal juga menjadi salah satu cara untuk menerapkan nilai
Pancasila. Dengan memilih produk-produk lokal, masyarakat tidak hanya mendukung
ekonomi lokal tetapi juga melestarikan budaya dan kearifan lokal. Pancasila mendorong
kita untuk bangga terhadap hasil karya bangsa sendiri, sehingga kita dapat memperkuat
identitas nasional dan mengurangi ketergantungan pada produk asing.
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial merupakan penerapan lain dari nilai-nilai
Pancasila yang harus dilakukan. Melalui kegiatan sosial, masyarakat dapat menunjukkan
kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Keterlibatan dalam kegiatan
sosial menciptakan ikatan komunitas yang lebih kuat dan mencerminkan semangat gotong
royong, yang merupakan nilai dasar dalam Pancasila.
Pendidikan berbasis Pancasila harus diterapkan dalam sistem pendidikan kita.
Kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila akan membentuk generasi muda
yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Dengan memahami dan menginternalisasi
nilai-nilai Pancasila, generasi penerus akan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi
sambil tetap mempertahankan identitas bangsa dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
PENUTUP
Simpulan
Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologi yang krusial bagi Indonesia dalam
menghadapi tantangan globalisasi. Dengan menekankan nilai-nilai moral, budaya, dan persatuan,
Pancasila membantu masyarakat menjaga identitas nasional dan mengarahkan tindakan mereka
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks globalisasi yang sering membawa pengaruh asing,
Pancasila berperan sebagai filter budaya dan kompas moral, memastikan bahwa nilai-nilai luhur
bangsa tetap terjaga. Penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti menghargai keberagaman,
memperkuat persatuan, berperilaku baik, mencintai produk lokal, dan berpartisipasi dalam
kegiatan sosial, sangat penting untuk memperkuat rasa kebangsaan dan mendorong masyarakat
untuk tetap beradaptasi tanpa kehilangan jati diri. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi
penuntun dalam berperilaku, tetapi juga sebagai penjaga identitas bangsa di era global yang
dinamis.
Saran
Penting bagi setiap individu dan institusi pendidikan untuk terus mengedukasi masyarakat
tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, generasi
muda akan lebih siap untuk menghadapi tantangan globalisasi dan berkontribusi dalam
membangun bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihan. (2021). Pancasila Sebagai Dasar Negara. Jakarta: Pustaka Indonesia.
Bakry, Syamsul. (2019). Globalisasi dan Tantangan Identitas Bangsa. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Hermawan, Budi. (2020). Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa. Bandung: Alfabeta.
Kartasasmita, Ginandjar. (2018). Menghadapi Era Globalisasi dengan Semangat
Pancasila. Jakarta: Kompas Gramedia.
Mulyono, Agus. (2022). Peran Pancasila dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi.
Surabaya: Penerbit Erlangga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun