Ini tentu saja pandangan pribadi penulis tentang striker timnas Indonesia U20 Jens Raven. Terkait bagaimana keputusannya, pelatih Shin Tae-yong lebih berhak.
Jens sudah layak main di Piala AFF senior akhir tahun ini. Performanya terlihat meningkat. Khususnya jika dibandingkan antara performanya di AFF U19 dengan kualifikasi Piala Asia U20.
Dari yang saya lihat. Ada beberapa peningkatan. Pertama di AFF U19 saya jarang melihat Jens adu lari pendek membawa bola. Namun, di kualifikasi Piala Asia U20, dia beberapa kali memperlihatkan kemampuan lari pendek membawa bola di sisi sayap.
Kedua, bukan hanya lari pendek membawa bola, tapi lari pendek membawa bola sembari menusuk. Saya tak melihat Jens melakukan tusukan tajam dari sayap di AFF U19. Namun, di kualifikasi Piala Asia U20, dia mampu melakukan tusukan tajam dari sayap saat lawan Timor Leste. Sayangnya tusukannya yang berujung umpan tak bisa dimanfaatkan kalau tak salah oleh pemain lain. Saya lupa siapa pemain lain itu.
Ketiga, Jens terlihat lebih kuat dalam melindungi bola. Keempat, Jens lebih aktif membuka ruang. Di AFF U19 Jens memang beberapa kali terlihat membuka ruang. Namun, di kualifikasi Piala Asia U20 dia lebih sering terlihat membuka ruang.
Dia membuka ruang dengan cara menyisir di sayap. Hal itu terjadi saat serangan balik atau saat Indonesia memakai dua striker. Saat M Ragil main, Jens cukup sering membuka ruang.
Perlu diingat, gol Ragil ke gawang Timor Leste juga berawal dari umpan Jens pada Dony di sayap kiri.
Kelima, Jens terlihat lebih efisien. Setidaknya hal itu sangat terlihat saat lawan Yaman. Dia mampu membuat gol dengan aksi individu sekalipun pertahanan Yaman bagus. Setahu saya saat lawan Yaman dia mencetak satu gol dari satu peluang.
Menurut saya, Jens telah lebih baik permainannya. Maka tak ada salahnya STY memasukkan dia di Piala AFF senior akhir tahun ini. Apalagi, kabarnya skuad AFF senior diisi para pemain U23.
Jens adalah opsi menarik untuk Piala AFF senior. Kemampuannya dalam mencetak gol sangat dibutuhkan timnas di Piala AFF senior.
AFF Senior
Di Piala AFF senior, Indonesia ada di grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Indonesia kabarnya akan menurunkan timnas U23.
Indonesia akan dijamu Myanmar pada 9 Desember. Lalu menjamu Laos pada 12 Desember. Pada 15 Desember dijamu Vietnam. Kemudian pada 21 Desember menjamu Filipina.
Di Piala AFF atau yang kini bernama ASEAN Championship, Indonesia belum pernah juara. Capaian terbaik Indonesia adalah enam kali runner up yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, 2020.