Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Keteduhan Dua Ibu di Tengah Persaingan India dan Pakistan di Olimpiade

10 Agustus 2024   11:25 Diperbarui: 10 Agustus 2024   11:48 378 9
Dari video dan pernyataan yang muncul di media sosial. Ada keteduhan luar biasa dari ibu dua atlet beda negara yang bertarung di lempar lembing Olimpiade 2024.

Ibu dari Nadeem dan ibu dari Chopra menilai bahwa sang lawan adalah juga anak mereka.

India dan Pakistan seperti banyaknya persaingan antara dua tetangga. Ketegangan beberapa kali terjadi. Di Olimpiade 2024 pada cabang lempar lembing, persaingan tak terelakkan.

Adalah pelempar lembing Pakistan Arshad Nadeem dan pelempar lembing India Neeraj Chopra. Keduanya harus berjibaku untuk mendapatkan medali emas.

Chopra adalah juara bertahan. Sebab kala di Olimpiade 2020 dia menyabet medali emas untuk lempar lembing. Maka pada Olimpiade 2024, dia digadang akan menyabet medali emas.

Bahkan saat kualifikasi, hasil Chopra adalah yang terbaik. Hanya saja ketika di final, justru Arshad Nadeem yang akhirnya menyabet medali emas.

Tentu saja ini pukulan telak bagi India. Sebab, Chopra memang digadang akan mendapatkan emas. Apalagi sampai sebelum Chopra bermain, India belum mendapatkan medali emas sekalipun menurunkan 110 atlet di Olimpiade 2024.

Sementara Pakistan yang hanya menurunkan tujuh atlet di Olimpiade 2024, bisa mendapatkan satu medali emas.

Situasi itu tentu saja memungkinkan persaingan membuncah antar kedua negara. Tapi pernyataan dua ibu dari dua atlet beda negara itu telah memberi keteduhan.

Dalam wawancara di independent urdu yang disebarkan Twitter Ghulam Abbas Shah, ibu dari Nadeem mengatakan bahwa Chopra seperti anaknya sendiri dan dia berdoa untuk Chopra juga.

Hal yang mirip diungkapkan oleh ibunda Chopra. Dalam kesempatan berbeda, ibunda Chopra melalui INA mengatakan bahwa dia bahagia anaknya dapat perak dan menyebut Nadeem juga sebagai anaknya.

Dua pernyataan dari ibu dua atlet itu ada keteduhan luar biasa. Ya karena seorang memang begitu kan? Meneduhkan!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun