Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Argentina Tersingkir dan Strategi Mascherano yang Mengundang Tanya

3 Agustus 2024   05:50 Diperbarui: 3 Agustus 2024   06:41 53 6


Argentina tersingkir di ajang sepak bola pria Olimpiade 2024 setelah kalah 0-1 dari Prancis, Sabtu (3/8/2024) dini hari WIB. Sebagai penonton yang berharap Argentina menang, saya sendiri heran dengan strategi Mascherano.

Saya menonton laga babak kedua. Argentina terlihat lebih menekan. Tapi tekanannya tak mematikan. Serangan Argentina beberapa kali dimentahkan bek Prancis.

Dalam situasi seperti itu saya sendiri heran mengapa Mascherano memasukkan penyerang Lucas Beltran yang sudah diberi kartu kuning sebelum bermain. Beltran juga bukan tipikal pembunuh.

Mengapa tak cepat memasukkan Luciano Gondou sebagai pembunuh. Gondou baru masuk di menit 74. Di sisa waktu Gondou pun punya dua peluang. Sayang yang satu bisa diantisipasi kiper Prancis dan satu peluang lain melebar.

Lalu di tengah kebuntuan menembus barikade pertahanan Prancis, mengapa juga Masherano tak segera memasukkan Claudio Echeverri. Echeverri malah baru masuk di menit 90.

Pemain yang bisa menusuk seperti Echeverri tentu dibutuhkan ketika kebuntuan muncul. Tapi ya sudahlah. Pasti Mascherano memiliki pertimbangan atas pilihannya. Tapi pertimbangan dan pilihan itu menghasilkan kekalahan.

Kegagalan ini adalah kali ketiga bagi Mascherano dalam memimpin Argentina di kelompok umur. Kegagalan pertama adalah dia gagal membawa Argentina lolos ke Piala Dunia U20 tahun 2023 melalui kualifikasi.

Untungnya, Indonesia batal sebagai tuan rumah karena pandangan politik yang sempit. Karena itu, Argentina mengambil kesempatan dan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U20 tahun 2023, Mascherano kembali gagal membawa Argentina juara. Bermain di hadapan fans sendiri, Argentina tersingkir di fase 16 besar.

Kegagalan ini juga membuat Mascherano gagal menjadi pemain sekaligus pelatih yang mampu memberi medali emas bagi Argentina di Olimpiade. Semasa jadi pemain, Mascherano dua kali dapat medali emas Olimpiade yakni pada 2004 dan 2008.

Olimpiade 2024 adalah kans bagi Mascherano untuk mendapatkan medali emas. Apalagi ada empat pemain alumni Piala Dunia 2022 di skuad Argentina.

Mereka adalah Geronimo Rulli, Julian Alvarez, Nicolas Otamendi, dan Thiago Almada. Tapi dengan skuad itu, Mascherano gagal membawa Argentina menyabet medali emas.

Prancis

Di sisi lain, Prancis menurut saya bermain lebih pragmatis. Dia rela diserang Argentina. Lalu ketika ada kans, mereka langsung menusuk pertahanan Argentina.

Pertahanan Argentina memang relatif terbuka ketika Mascherano memutuskan memasukkan Beltran, Gondou, serta tidak menarik Simeone dan Alvarez. Maka, praktis ada empat pemain bertipe menyerang ditambah gelandang yang memang sering menyerang.

Prancis mampu bertahan dengan baik dan beberapa kali mengancam Argentina. Ini satu bukti penting bagi pelatih Prancis yang juga legenda Arsenal Thierry Henry. Dia seperti ingin membuktikan bisa menjadi juru taktik andal.

 Sebagai pelatih kepala, Henry memang baru memiliki pengalaman melatih dua klub yakni Monaco dan Montreal Impact. Hasilnya pun tak istimewa.

Hal istimewa bagi Henry terjadi ketika sebagai asisten Roberto Martinez di timnas Belgia. Dia ikut berperan membawa Belgia menjadi peringkat tiga Piala Dunia 2018.

Di semifinal Prancis akan melawan Mesir. Laga Prancis vs Mesir akan berlangsung pada 6 Agustus 2024 mulai pukul 02.00 WIB. Sementara semifinal lain adalah Spanyol vs Maroko pada 5 Agustus 2024 mulai pukul 23.00 WIB.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun