Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Jelang Final Copa America: Agresivitas Kolombia dan Ancaman Vergeunza

11 Juli 2024   17:40 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:14 146 11


Melihat agresivitas Kolombia saat ini, mengingatkan memori 31 tahun lalu. Ketika mereka mampu membuat malu Argentina di kandang sendiri. Kolombia dan Argentina akan bertemu di final Copa America 2024 pada Senin (15/7/2024) mulai pukul 07.00 WIB.

***

Pada 5 September 1993, El Monumental diisi 53 ribuan penonton. Di kandang River Plate itu, orang-orang yakin bahwa Albiceleste akan melibas Kolombia. Tentu banyak alasan mengapa Argentina dijagokan mengalahkan Kolombia.

Tentu saja karena Argentina beberapa bulan sebelumnya adalah jawara Copa America. Argentina punya Gabriel Batistuta. Terakhir, karena El Monumental adalah kandang Argentina.

Hanya kemenangan yang akan membuat Argentina melenggang ke Piala Dunia 1994. Seri atau kalah berarti Argentina terancam melaju ke Amerika Serikat.

Keyakinan kemenangan orang-orang di Buenos Aires itu mulai berguguran. Pasalnya, Kolombia bermain agresif dengan serangan individunya. Faustino Asprilla dan Freddy Rincon mengacak-acak pertahanan Argentina dengan kecepatannya.

Belum lagi gelandang cerdas bernama Carlos Valderrama yang memiliki visi bermain luar biasa. Argentina bukan hanya kalah, tapi remuk dibantai 0-5 di kandang sendiri.

Kekalahan Argentina itu  membuat Pele yakin Kolombia bakal juara di Amerika Serikat 1994. Kekalahan yang membuat majalah El Grafico memasang cover warna hitam bertuliskan Verguenze! Yang artinya kira kira "Malu!".

September kelabu itu jadi  cerita kelam Argentina ketika bertemu Kolombia. Sekalipun akhirnya Argentina tetap lolos ke Piala Dunia 1994 setelah susah payah mengalahkan Australia.

Kini setelah 31 tahun berlalu, Argentina akan melawan Kolombia di partai puncak Copa America 2024. Tentu ceritanya sudah berbeda dengan 31 tahun lalu. Tapi, melihat agresivitas Kolombia saat ini, mengingatkan bagaimana mereka memiliki performa mengerikan di tahun 1993.

Saat lawan Uruguay di semifinal Copa America 2024, Kolombia memperlihatkan agresivitasnya. Cara bermain yang cepat dan berusaha mematikan.

Agresivitas kolektif yang lebih rapi daripada tahun 1993. Sebab di tahun 1993, agresivitas individual lebih menonjol daripada agresivitas kolektif.

Kolombia kini bukan hanya agresif, tapi juga bisa licik dengan memainkan serangan balik yang berpotensi mematikan. Hal itu terlihat di saat melawan Uruguay, sekalipun tak ada gol yang terjadi.

Argentina harus mewaspadai Kolombia. Argentina bisa dikatakan mendapatkan jalur mulus di Copa America kali ini. Mereka tak bertemu Brasil, Uruguay, atau Meksiko. Mereka hanya bertemu dengan Peru, Chile, Kanada, dan Ekuador. Lawan-lawan yang di atas kertas memang di bawah Argentina.

Sementara, Kolombia lebih terlatih melawan tim kuat. Mereka bisa menahan Brasil, mengalahkan Uruguay walau hanya bermain 10 orang sejak babak pertama akan selesai.

Ketika melawan tim lemah, agresivitas Kolombia benar-benar efektif dan efisien. Mereka meremukkan Panama dengan lima gol tak berbalas.

Juara Tanpa Tanya

Kolombia memiliki kans untuk menjadi juara Copa America tanpa tanda tanya. Dalam sejarahnya, Kolombia hanya sekali juara Copa America yakni pada 2001.

Itu pun mereka juara karena jadi tuan rumah. Itu pun mereka juara tanpa kehadiran Argentina. Saat itu Argentina adalah tim paling ditakuti di Amerika Selatan. Sebab bintang bertaburan. Argentina absen di Copa America 2001 karena adanya ancaman pembunuhan jika ke Kolombia. Alhasil Argentina absen dan Kolombia juara.

Keberhasilan Kolombia juara kala itu dengan cerita tak enak. Nah, kini Kolombia memiliki kans mendapatkan gelar juara tanpa tanya. Apakah bisa? Ya kita lihat saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun