Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Piala Eropa 2024 Pahit bagi Lewandowski

22 Juni 2024   05:50 Diperbarui: 22 Juni 2024   05:59 309 14
Robert Lewandowski merasakan pahit di Piala Eropa 2024. Sebab, Polandia adalah tim yang pertama dipastikan gagal lolos ke babak gugur.

Polandia kalah dari Austria 1-3, Sabtu (22/6/2024) dini hari WIB. Kekalahan itu membuat Polandia memiliki nol poin dari dua laga. Di partai sebelumnya Polandia kalah 1-2 dari Belanda.

Dua kekalahan membuat Polandia kini ada di posisi terbawah grup B. Dengan satu laga sisa, nilai maksimal yang bisa Polandia dapatkan adalah tiga. Tapi itu tak akan menolong, sebab Polandia pasti di klasemen terbawah.

Misalkan saja pada laga terakhir Austria kalah 0-100 atas Prancis, maka nilai Austria juga tiga poin dari tiga laga. Namun karena aturan head to head, Austria berhak di atas Polandia. Sebab sekalipun nilai sama, Austria unggul saat melawan Polandia.

Tentu saja situasi ini membuat pahit Lewandowski. Pertama karena dia sendiri tak maksimal di Piala Eropa karena tak fit. Di laga melawan Belanda dia tak main sama sekali. Di laga lawan Austria dia hanya main di 30 menit terakhir.

Selain itu, Piala Eropa 2024 kemungkinan menjadi Piala Eropa terakhir bagi Lewandowski. Empat tahun yang akan datang dia akan berusia 39 tahun dan sepertinya dia tak akan berpartisipasi.

Sekalipun pernah jadi pemain terbaik dunia versi FIFA, performa Lewandowski di Piala Eropa tak terlalu menggembirakan. Sebelum edisi kali ini dia tiga kali berlaga di Piala Eropa dan hanya membuat lima gol.

Di Piala Eropa 2012 yang berlangsung di kandang sendiri, Lewandowski hanya membuat satu gol. Empat tahun berselang dia juga hanya membuat satu gol. Pada Piala Eropa 2020 yang berlangsung di 2021, Lewandowski membuat tiga gol.

Bisa saja koleksinya bertambah. Sebab, sekalipun sudah tersisih, Polandia masih menyisakan satu laga melawan Prancis.

Capaian Lewandowski memang berbeda antara di klub dan timnas. Di klub dia merasakan semuanya. Dia pernah merasakan gelar Liga Jerman bersama Munchen dan Dortmund. Lewandowski merasakan gelar Liga Champions bersama Munchen. Dia juga merasakan gelar Liga Spanyol bersama Barcelona. Dia merasakan topskor Liga Jerman dan Liga Spanyol. Karena capaian istimewa di klub itulah Lewandowski pernah jadi pemain terbaik dunia versi FIFA sampai dua kali yakni pada 2020 dan 2021.

Tapi performa di timnas tak terlalu bagus. Lewandowski memang ikut membangkitkan Polandia. Sebab Polandia kembali bisa berlaga di Piala Eropa dan Piala Dunia. Tapi faktanya hanya sebatas partisipan. Polandia tak bisa berbicara banyak di ajang tersebut. Ya mungkin saja karena kualitas timnas tak sementereng klub yang Lewandowski pernah bela.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun