Uniknya dua gol yang dianulir itu karena posisi Ramadhan Sananta. Dia terlihat lebih ke depan daripada pemain Uzbekistan. Situasinya persis dan mirip. Ini harus jadi pelajaran bagi Ramadhan Sananta.
Tahun lalu ketika Asian Games, mulanya dari tembakan bebas Rizky Ridho dari sayap kiri. Saat dia menendang ternyata Ramadhan kepergok offside. Bola lalu ditanduk Ramadhan dan gol.
Kala itu tidak ada VAR, tapi posisi Ramadhan memang terlihat offside. Sehingga gol dianulir. Saat itu Indonesia gagal menyamakan kedudukan dan akhirnya kalah 0-2.
Kini di Piala Asia U23 situasinya juga sama. Saat Arhan mengirim umpan dari sayap kiri, Ramadhan offside, lalu terjadi kemelut dan Ferrari mencetak gol berkat umpan Sananta.
Situasinya jelas jelas sama. Ramadhan Sananta tak melihat pemain di belakangnya yang posisinya lebih ke depan. Alhasil offside terjadi. Indonesia akhirnya kalah 0-2 di semifinal Piala Asia U23.
Dari dua laga melawan Uzbekistan, bisa jadi pelajaran penting bagi Sananta ke depannya. Sebab situasi offsidenya sama. Saya tak mau menyalahkan Ramadhan Sananta, tapi ini jadi pelajaran sangat berharga bagi Sananta.
Memang Kalah Kelas
Kekalahan Indonesia atas Uzbekistan di Piala Asia U23 menurut saya memang wajar. Indonesia kalah kelas dari Uzbekistan. Walaupun memang wasitnya meragukan. Tapi memang Indonesia kalah kelas.
Uzbekistan bermain sangat melakukan pressing sehingga Indonesia tak berkembang. Lini tengah Indonesia juga kalah dalam banyak kesempatan.
Ya sudah sekarang Indonesia fokus saja di perebutan tempat ketiga melawan Irak. Semoga menang dan Indonesia bisa lolos ke Olimpiade 2024. Laga lawan Irak akan berlangsung Kamis (2/4/2024) mulai pukul 22.30 WIB.