Paris Saint-Germain (PSG) mungkin tak semenarik musim lalu. Sebab, di musim lalu, orang menunggu Messi memberikan keajaiban bagi PSG. Apalagi, PSG juga memiliki Neymar dan Kylian Mbappe.
Orang menunggu bagaimana Messi bermain, bagaimana Messi dan Neymar dan Mbappe bermain. Tapi sekarang ceritanya sudah lain.
PSG tak lagi memiliki Messi, tak ada Neymar. Orang yang menunggu PSG karena memang fans PSG. Kini, PSG bertumpu pada Kylian Mbappe.
Kini PSG menurut saya jauh lebih tidak terbebani. Mereka jauh bisa lebih rileks. Apalagi mereka memiliki pemain yang sedang dalam masa usia emasnya.
Sebut saja Mbappe, Dembele, Hakimi, Muani, Donnarumma, mereka di usia 25-26. Mereka adalah kumpulan anak muda yang siap menerkam dengan taktik dari Luis Enrique.
Dengan main lebih lepas, PSG pun bisa lolos dari babak 16 besar Liga Champions. PSG mampu mengalahkan Real Sociedad 2-1 melalui brace Kylian Mbappe, Rabu (6/3/2024). Kemenangan itu membuat PSG secara akumulatif unggul 1-4.
Di Liga Prancis, PSG juga masih berjaya. Mereka masih di puncak klasemen sementara. Maka kepergian Messi adalah berkah. Kepergian Messi membuat beban tak besar. Kepergian Messi membuat pemain muda bisa rileks.
Maka, jangan heran jika PSG bisa melangkah jauh di Liga Champions musim ini. Jangan heran juga jika mereka mampu jadi juara Liga Champions.
Kans Kedua
Ini adalah kans kedua bagi Luis Enrique untuk mengangkat trofi Liga Champions sebagai pelatih. Sebelumnya, dia pernah membawa Barcelona juara Liga Champions pada 2015.
Setelah tak istimewa bersama Spanyol, Enrique sepertinya memiliki kans membuktikan kelasnya. Dia bisa memiliki kans bersama PSG untuk merengkuh trofi Liga Champions.
Tentu saja jalan masih panjang. Tapi bukan tidak mungkin, PSG akan mengikuti jejal Manchester City, yakni tim kaya raya yang akhirnya juara Liga Champions.