Indonesia tersingkir di Piala Asia usai kalah 0-4 dari Australia, Minggu (28/1/2024). Sekalipun kalah telak, tapi Indonesia mampu merepotkan Australia, khususnya di babak pertama.
Nah, setelah tersingkir di Piala Asia, tugas selanjutnya dari timnas adalah kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia akan melawan Vietnam dua kali pada Maret nanti.
Pertanyaan yang perlu dijawab di lapangan nanti lawan Vietnam adalah soal konsistensi. Apakah timnas bisa cukup konsisten dengan permainan yang bagus di Piala Asia?
Sebab dalam beberapa kesempatan, timnas bermain cenderung fluktuatif. Dulu bisa main bagus di Piala AFF 2020, namun saat ajang uji coba pada Januari 2022, Indonesia bermain buruk.
Setelah main buruk, kemudian main bagus di kualifikasi Piala Asia yang berlangsung pada pertengahan 2022. Kemudian di Piala AFF 2022 saya malah melihat Indonesia tak terlalu istimewa.
Selama 2023 di ajang uji coba termasuk lawan Argentina, Indonesia main cukup bagus. Tapi jelang Piala Asia bermain buruk. Kini di Piala Asia bermain bagus.
Nah konsistensi timnas ini yang perlu ditunggu. Semoga saja konsisten tetap main bagus. Sebab, hal itu akan menaikkan performa timnas dari tahun ke tahun.
Satu hal lagi di kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam sudah dendam kesumat. Mereka ingin balas dendam. Maka jadi tugas bagi Shin Tae-yong untuk tetap membawa Indonesia berpeluang ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk masih berpeluang ke fase berikutnya, minimal Indonesia harus dapat empat poin dalam dua laga melawan Vietnam. Jika bisa merengkuh empat poin, maka Indonesia berpeluang mendampingi Irak.
Tapi jika Indonesia mendapatkan nilai kurang dari empat dalam laga melawan Vietnam, maka kesulitan akan melanda. Indonesia akan tergantung dengan laga lainnya.
Maka, empat poin itu bisa didapatkan dengan menang di kandang sendiri dan seri di Vietnam. Tapi tentu saja akan lebih baik jika di dua laga itu Indonesia selalu menang.
