Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Irak Matikan Senjata Indonesia, Garuda Kalah

15 Januari 2024   23:48 Diperbarui: 15 Januari 2024   23:51 80 4
Indonesia harus mengakui keunggulan Irak di laga perdana Piala Asia, Senin (15/1/2024). Indonesia kalah dengan skor 1-3. Di laga itu, Irak mematikan satu senjata Indonesia yakni lemparan ke dalam Pratama Arhan.

Di awal pertandingan, lemparan ke dalam oleh Pratama Arhan sempat membuat peluang. Lemparan ke dalam itu membuat Marselino memiliki peluang mencetak gol. Sayang tendangan Marselino mengenai tiang gawang Irak.

Tapi seingat saya, itu adalah lemparan pertama dan terakhir Arhan di laga tersebut. Irak seperti terus berusaha memaksa Indonesia menyerang dari kanan, khususnya di babak kedua. Jika menyerang dari kanan, maka Pratama Arhan tidak terlalu berfungsi.

Irak juga sepertinya meminimalisir kesalahan dengan membuang bola ke sisi Arhan. Sebab jika sampai membuang bola di sisi Arhan, maka akan ada lemparan bola ke dalam dan itu jadi senjata Indonesia.

Jadi praktis Arhan seingat saya hanya sekali memiliki kesempatan membuat lemparan ke dalam yang mematikan. Selebihnya, tak ada lagi ancaman lemparan ke dalam dari Arhan.

Kedua, Iran mampu memanfaatkan kepanikan Indonesia. Gol kedua adalah bentuk kepanikan Indonesia. Ketika lini belakang panik, maka Iran dengan tenang mampu memanfaatkan peluang.

Akhirnya mereka mampu mencetak gol kedua. Walaupun ramai juga di media sosial bahwa gol kedua Irak adalah offside. Harusnya gol kedua Irak dibatalkan. Tapi sekali lagi, Irak mampu memanfaatkan kepanikan lini belakang Indonesia.

Kekalahan dari Irak ini memang membuat peluang Indonesia ke babak gugur makin mengecil. Tapi tetap ada peluang bagi Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar.

Tentu saja dengan mengalahkan Vietnam di laga kedua. Partai melawan Vietnam tentu juga bukan partai mudah. Apalagi Vietnam mampu merepotkan Jepang di laga perdana.

Kemudian di laga terakhir tentu harus menahan Jepang. Tapi ya cukup realistis bahwa hal itu sulit terjadi. Maka ya sekarang nikmati saja performa Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun