Setelah kegagalan itu Mascherano mengisyaratkan mundur dari kursi pelatih timnas Argentina U20. Dia gagal di kesempatan pertamanya sebagai pelatih. Seperti melanjutkan kegagalan-kegagalannya sebagai pemain timnas Argentina.
Mascherano adalah pemain yang paling sering merasakan gagal menjadi juara bersama Argentina ketika sudah sampai final. Mascherano merasakan bagaimana jadi spesialis runner up bersama Timnas Argentina. Dia merasakan saat Copa America 2004, 2007, 2015, 2016, Piala Dunia 2014.
Kegagalan bersama Argentina senior itu seperti berlanjut saat Mascherano menjadi pelatih. Namun, Mascherano seperti mendapatkan durian runtuh.
Indonesia yang seharusnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023, malah gagal. FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023. Alasan yang mengemuka karena ada pihak di Indonesia yang menolak kepesertaan Israel di Piala Dunia U20 tahun 2023.
Pembatalan pada Indonesia dimanfaatkan Argentina. Argentina bergerak cepat untuk mengajukan diri sebagai pengganti Indonesia. Pada akhirnya FIFA pun memutuskan Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023.
Mascherano pun kemudian kembali memiliki tugas bersama Timnas U20. Dia ambil kembali para pemain yang gagal total di kejuaraan Amerika Selatan U20. Kini, Argentina sudah bermain di Piala Dunia U20 dengan status sebagai tuan rumah.
Saya lihat bagaimana perkasanya Argentina. Mungkin karena main di kandang sendiri jadi luar biasa beringas. Luka Romero misalnya, mampu menunjukkan bagaimana memiliki tendangan geledek yang mengerikan saat melawan Guatemala.
Argentina sudah menang dua kali di fase grup A dan memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Jika melihat geliat mereka dan dukungan fans Argentina, bukan tak mungkin Argentina juara. Argentina juara karena mendapatkan durian runtuh.
Mascherano beruntung. Dia juga perlu berterima kasih pada pembatalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20.