Apakah lorong gelap itu berlangsung selama sekolah? Mungkin saja. Tapi mungkin lorong gelap hanya ketika pelajaran tertentu saja.
Aku pernah berada dalam lorong gelap itu. Dalam beberapa mata pelajaran saat sekolah dahulu. Kadang aku berpikir, apa manfaatnya aku belajar sub bagian tententu dari sebuah pelajaran.
Apa manfaatnya bagiku? Lalu mengapa aku harus belajar itu? Pertanyaan itu muncul dan karena aku bukan anak yang "berani", kemudian menguap saja pertanyaan seperti itu.
Maka aku berpikir, baik tentunya jika guru menjelaskan manfaat pelajaran tertentu. Apa manfaatnya atau apa kegunaan dari pelajaran itu.
Baik kiranya jika guru memastikan bahwa murid-muridnya paham manfaat pelajaran itu. Sehingga murid tidak gagap dengan tujuan pembelajaran.
Lebih baik lagi jika pelajaran itu bisa dipraktikkan agar murid paham. Sehingga guru tak monoton melakukan pembahasan buku dan menjelaskannya.
Coba bayangkan saja, kita belajar dan tak paham untuk apa pelajaran itu. Yang potensial terjadi adalah menghafal untuk kepentingan ujian, bukan memahami untuk kepentingan kehidupan dan ujian.
Bagaimana jika sekolah hanya menghasilkan para penghafal yang bisa lupa satu ketika. Kemudian, siswa gagap dengan realitas di luar sekolah yang harus dipahami, bukan dihafalkan.