Masuknya Lilipaly, bisa jadi alternatif atau dicoba untuk jadi penyerang tengah. Menurut saya, Lilipaly bisa menjadi target man. Dia bisa memerankan hal itu.
Masih segar dalam ingatan, Lilipaly mampu menjadi penggedor bagus di Asian Games 2018. Saat itu, dia mampu membuat empat gol dalam empat pertandingan.
Apalagi gol Lilipaly ke gawang Taiwan dengan tendangan sepeda terbalik sangat indah. Belum lagi gol heroiknya di laga melawan Uni Emirat Arab juga masih segar di ingatan.
Jika ditarik mundur, Lilipaly juga mencetak gol penting saat AFF 2016. Golnya ke gawang Singapura meloloskan Indonesia ke semifinal. Di semifinal, saat Indonesia terus ditekan, Lilipaly mampu membuat gol.
Maka, pemain yang berusia 32 tahun ini layak jadi penggedor. Apalagi, dalam beberapa even belakangan, Indonesia kesulitan menemukan tukang gedor.
Tapi jika menilik aksi Lilipaly terdahulu, dia lebih nyaman bermain dengan dua striker. Artinya geraknya lebih leluasa di depan. Jika bermain dengan tiga striker atau striker plus dua sayap, gerak Lilipaly akan berkurang.
Tapi, apakah Shin Tae-yong akan pakai dua atau tiga striker, tentu pelatih asal Korsel itu lebih paham. Yang pasti, kehadiran Lilipaly diharapkan bisa memberi warna lebih bagus dalam penyerangan Indonesia.
Jika Lilipaly memang menjanjikan, maka tak ada salahnya dia kembali jadi andalan di kualifikasi Piala Asia 2023 yang dilaksanakan 8-14 Juni nanti.
Skuat Garuda untuk Laga vs Bangladesh:
Asnawi Mangkualam
Evan Dimas
M Rafli
Rizky Dwi
Irfan Jaya
Nadeo Arga
Stefano Lilipaly
T Puhiri
Egy MV
Witan Sulaeman
Elkan Baggott
Fachruddin
Ernando Ari
Koko Ari
Marselino Ferdinan
Rizky Ridho
Marc Klok
Rachmat Irianto
Ricky Kambuaya
Ilham Rio
Syahrian Abimanyu
M Adisatryo
Irfan Jauhari
Edo F
Dimas Drajad
Syahrul Trisna
Alfreanda Dewangga
Saddil Ramdani
Pratama Arhan