Di laga itu, Filipina dirugikan dengan jadwal pertandingan yang padat. Sebelumnya mereka sudah bermain tiga kali dalam waktu kurang dari sepekan.
Pada 6 Mei Filipina membantai Timor Leste 4-0. Pada 8 Mei Filipina menahan tuan rumah Vietnam tanpa gol. Pada 10 Mei Filipina kalah 2-3 dari Myanmar. Kemudian pada 13 Mei akan melawan Indonesia.
Bayangkan saja betapa padatnya jadwal Filipina. Selama delapan hari bermain empat kali. Jadwal yang padat ini berpotensi menguras tenaga para pemain Filipina.
Berbeda dengan Filipina, Indonesia hanya bermain dua kali sebelumnya. Indonesia dibantai Vietnam tiga gol tak berbalas pada 6 Mei. Pada 10 Mei Indonesia membantai Timor Leste 4-1. Baru kemudian akan melawan Filipina pada 13 Mei.
Maka, secara matematis, pemain Indonesia harusnya lebih bugar daripada Filipina. Situasi itu bisa dimanfaatkan untuk membekuk Filipina.
Kalau saya sendiri lebih sreg Indonesia memainkan para pemain stylish di laga melawan Filipina. Sebab, Filipina bukan tim yang cepat. Selain itu, tenaga para pemain yang memiliki kecepatan akan dimaksimalkan melawan Myanmar.
Duo Klok dan Syahrian bisa diandalkan di lini tengah. Ya formasinya tak beda jauh dari laga melawan Timor Leste. Tapi itu kan pendapat saya. Pelatih Shin Tae-yong tentu lebih tahu apa yang dibutuhkan Indonesia.
Satu lagi, lini belakang jangan ceroboh. Saya pernah menulis bahwa Filipina adalah tim yang penyerangannya tak istimewa. Mereka menjadi sangat mematikan jika lini belakang lawan membuat kesalahan di kotak penalti.
Tengoklah dua gol Filipina ke gawang Myanmar. Dua gol itu murni kesalahan pemain belakang Myanmar. Karena itu, lini belakang Indonesia jangan ceroboh dan membuat kesalahan di kotak penalti sendiri.
Di sisi lain, manfaatkan serangan bawah. Pemain belakang Filipina yang memiliki postur tinggi berpotensi kesulitan dengan serangan bawah. Tipikal penyerangan yang dilakukan Saddil dan Witan saat gol keempat Indonesia melawan Timor Leste bisa diulang ke pertahanan Filipina.
Jika bisa mengatasi Filipina, maka jalan Indonesia ke semifinal semakin dekat. Tinggal meraih hasil positif melawan Myanmar di laga pamungkas.
Setelah laga melawan Filipina, Indonesia akan melawan Myanmar pada Minggu 15 Mei 2022 mulai pukul 16.00 WIB. Semoga sukses Garuda!
