Laga ini lebih emosional bagi Vlahovic karena leg pertama dilangsungkan di Artemio Franchi, kandang Fiorentina. Maka, sebagai profesional, Vlahovic harus tega pada sang mantan.
Striker berumur 22 tahun itu sebelumnya adalah pemain Fiorentina. Dia membela Fiorentina sejak tahun 2018. Selama tiga setengah musim di Fiorentina, Vlahovic membuat 49 gol dari 108 laga di semua ajang.
Vlahovic jadi andalan lini depan Fiorentina. Bahkan sampai pertengahan musim ini, Vlahovic masih jadi idola bagi Fiorentina. Tapi sejak Januari lalu, striker berkebangsaan Serbia itu berlabuh ke Juventus.
Tak butuh waktu lama, Vlahovic langsung nyetel bersama Juventus. Dia sudah membuat empat gol dari enam laga di semua ajang.
Kini, Vlahovic pulang ke rumah mantan dan harus mengobrak-abrik sang mantan. Menarik untuk ditunggu, apakah Vlahovic akan mengikuti jejak legenda Gabriel Batistuta.
Dulu, Batistuta adalah penyerang andalan Fiorentina. Lalu, dia pindah ke AS Roma. Saat berseragam AS Roma, Batistuta harus melawan Fiorentina.
Pada Liga Italia musim 2000-2001, Batistuta yang berseragam AS Roma membekap sang mantan. Gol tunggal Batistuta ke gawang Fiorentina membuat AS Roma menang saat laga kandang itu.
Tapi, saat itu Batistuta tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia memang menjebol gawang Fiorentina, tapi Batistuta tak melakukan perayaan. Saat kawan-kawannya mengerubungi, Batistuta memilih diam dan memasang raut muka sedih.
Nah, apakah Vlahovic akan mengikuti jejak Batistuta? Kita lihat saja nanti.
