Kemenangan Barcelona tercipta karena keteledoran pemain belakang Villarreal. Ceritanya, Barcelona unggul lebih dahulu di menit 48 melalui gol Frenkie de Jong.
Villarreal menyamakan kedudukan di menit 76 melalui Samuel Chukwueze. Setelah menyamakan kedudukan, Villarreal benar-benar mengendalikan permainan.
Villarreal terus menekan Barcelona. Bahkan saya menduga laga akan seri atau Barcelona kalah. Tapi Villarreal teledor. Di menit 88, kiper Barcelona ter Stegen menendang jauh bola.
Tendangan Stegen adalah spekulasi karena hanya ada Memphis Depay sendirian di depan. Depay dikawal dua pemain Villarreal. Namun, salah satu pemain Villarreal mengantisipasi tendangan Stegen dan bola malah menuju Depay.
Tinggal berhadapan dengan kiper Villarreal, Depay berkelok. Satu hadangan pemain Villarreal tiba-tiba muncul. Tapi Depay mikir dan dikolonginlah pemain Villarreal itu. Gol!
Usai membikin gol, Depay menunjuk jidatnya dengan jemari. Mungkin ingin menunjukkan bahwa gol itu karena kecerdasannya. Setelah Depay membuat gol, Barcelona menggila.
Aliran tiki taka muncul di jelang laga berakhir. Di waktu tambahan, bek Villarreal Juan Foyth teledor. Â Dia melanggar Coutinho di kotak terlarang. Foyth yang pemain Argentina ini memang sering teledor. Sekalipun berbakat dan bagus, dia teledor.
Penalti pun diberikan pada Barcelona. Coutinho mengeksekusi penalti dan membikin Barcelona menang 3-1 di menit 90+4. Saat laga tinggal beberapa detik, salto Coutinho hampir saja menjebol gawang Villarreal.
Sampai laga berakhir, kedudukan 3-1 untuk sang tamu Barcelona. Di tangan Xavi, Barcelona dua kali menang di ajang Liga Spanyol. Namun, performa mereka belum sepenuhnya kembali bagus. Buktinya kemenangan atas Villarreal terjadi karena faktor keteledoran lawan.
Semoga saja di laga selanjutnya, mereka tetap mendapatkan kemenangan. Sebab, aneh jika Barcelona tak masuk papan atas klasemen akhir Liga Spanyol.
Sebab, jika tidak masuk papan atas, Barcelona akan gagal main di Liga Champions musim depan. Aneh kan jika Barcelona tak main di Liga Champions.