Bukan hanya membawa Argentina juara Copa America, Messi jadi topskor dan pemain terbaik. Capaian sebulan ini membuat gelar individu bergengsi Ballon d'Or dan pemain terbaik dunia FIFA terancam menjadi milik Messi. Walau saya tak berharap seperti itu.
Nama besar Messi memungkinkannya menyabet gelar bergengsi itu. Apalagi Messi berprestasi bersama Argentina. Bersama Barcelona, Messi jadi pencetak gol terbanyak LaLiga.
Saya masih ingat tahun 2010. Menurut saya, yang layak mendapatkan Ballon d'Or kala itu adalah Xavi Hernandez. Xavi mampu membawa Spanyol juara Piala Dunia. Tapi mungkin karena nama besar Messi, banyak yang silau dan memilih Messi jadi yang terbaik.
Tahun 2019, sebenarnya van Dijk yang layak menjadi yang terbaik di dunia. Dijk menjadi sosok penting keberhasilan Liverpool juara Liga Champions. Namun, mungkin karena silau nama Messi, gelar terbaik dunia itu malah mampir ke Messi.
Bisa jadi, tahun ini gelar pemain terbaik dunia baik itu Ballon d'Or atau pemain terbaik FIFA akan jadi milik Messi. Ya karena Messi telah bermain bagus di Copa America 2021.
Tapi saya sendiri berharap semoga bukan Messi. Alasannya? Karena sudah terlalu sering. Berikan saja pada yang lain. Alasan lainnya? Messi tak istimewa di Barcelona pada musim 2020-2021.
Setidaknya, Barcelona hanya mendapatkan gelar Copa del Rey, gelar kelas dua. Barcelona gagal di Liga Champions dan di LaLiga. Prestasi di Copa America saya pikir kurang untuk merengkuh gelar pemain terbaik dunia.
Lalu siapa? Sebenarnya saya pilih Kante. Tapi sepertinya tak mungkin karena Prancis babak belur di Euro 2021. Maka saya menjagokan Jorginho.
Bagi saya jika Italia mampu menjadi juara Euro 2020 nanti malam, Jorginho layak menjadi yang terbaik di dunia. Dia telah menunjukkan kelasnya bersama Chelsea.
Bersama Chelsea, Jorginho mampu merasakan gelar juara Liga Champions. Lalu jika bersama Italia mampu juara Euro, maka lengkap sudah tahun Jorginho.
Saya pikir, performa Jorginho juga stabil. Layak Ballon d'Or atau pemain terbaik dunia bagi Jorginho.