Dia untuk sementara jadi pencetak gol terbanyak Copa America 2021 dengan empat gol bersama Lionel Messi. Jika tak ada perubahan, bisa jadi Diaz akan jadi salah satu pencetak gol terbanyak di Copa America kali ini.
Lalu apa hebatnya penyerang sayap kiri ini? Lihat saja gol Diaz ke gawang Brasil di babak grup. Dia membuat gol akrobatik yang indah. Sembari bersalto, Diaz mampu menggetarkan jala Brasil.
Tak hanya itu. Lihatlah gol Diaz ke gawang Argentina di babak semifinal. Hanya pemain cepat dan tak mau kalah yang bisa membuat gol rumit itu. Dia berlari mengejar bola di sayap kiri, tapi ditempel bek Argentina German Pezzella.
Sekalipun ditempel, dia masih bisa mengayunkan kaki kanannya untuk menyontek bola. Bola melewati kiper Martinez yang hanya bisa menghalau angin.
Gol ke gawang Argentina itu adalah gol yang tak mungkin. Tingkat kesulitannya luar biasa. Dua gol ke gawang Peru di perebutan tempat ketiga juga istimewa.
Satu gol dimulai dari tusukan cepat dan satu gol dari tembakan di luar kotak penalti. Maka, Diaz telah menunjukkan sinarnya di Copa America kali ini.
Dia juga masih muda. Baru 24 tahun. Artinya, Diaz masih memiliki kesempatan untuk terus berkembang. Jika Kolombia lolos ke Piala Dunia 2022, saya pikir Diaz juga akan jadi andalan di sisi sayap kiri.
Lalu bermain di klub manakah Diaz? Diaz bermain di Porto, klub raksasa asal Portugal. Dia sudah bermain di sana sejak 2019. Nah, jika dia bisa bermain bagus untuk Porto setelah Copa America kali ini, Diaz bisa jadi rebutan.
Saya menduga klub-klub besar Eropa akan memburu tanda tangannya. Apa alasannya? Selain bagus, Diaz juga masih muda. Diaz bisa dipoles dan kemudian dijual dengan harga yang berlipat-lipat.
