Kenapa dua tim itu masuk kategori kejutan? Pertama soal Denmark. Menurut saya Denmark adalah tim kejutan. Â Karena mereka nyaris tidak lolos ke babak gugur.
Kenapa nyaris tidak lolos? Karena mereka mengawali Euro 2020 dengan dua kali kekalahan. Selain itu, mereka kehilangan sang bintang Christian Eriksen yang kehilangan kesadaran di laga pertama.
Praktis menurut saya tak ada pemain yang sangat menonjol di Denmark. Mereka adalah tim dengan kualitas pemain rata. Lihat saja Martin Braithwaite yang jadi cadangan di Barcelona, bisa jadi pemain inti.
Tapi, dengan komposisi pemain tak ada yang sangat menonjol, justru membuat Denmark kompak. Mereka adalah tim yang memiliki kemampuan menyerang yang bagus.
Dari semua tim di babak grup, Denmark lah tim yang paling banyak membuat peluang. Hal itu pernah saya tulis di sini. Kemudian, di babak 16 besar, Denmark menenggelamkan Wales.
Saya sendiri sebenarnya tak kaget dengan hasil itu. Mengingat, Wales menurut saya memang tidak istimewa. Tapi, banyak pihak menilai bahwa nama besar Gareth Bale bisa mengerek Wales untuk melibas Denmark.
Jadi, dengan rentetan fakta itu, Denmark memang tim kejutan. Lalu bagaimana dengan Republik Ceko. Bagi saya, tim ini sama saja. Artinya tak ada pemain yang menonjol.
Memang ada Patrick Schick yang jadi tukang gedor, tapi bagi saya dia bukan pemain yang sangat menonjol. Apalagi jika melihat rekam jejaknya di AS Roma.
Maka, sama dengan Denmark, Republik Ceko diisi pemain yang setara. Para pemain yang tak ada yang menonjol. Hal itu menjadi kekuatan tersendiri.
Kejutan paling nyata Republik Ceko adalah ketika menggulung Belanda dua gol tanpa balas. Walau Belanda harus main dengan 10 pemain, Republik Ceko tetap hebat. Sebab mampu membuat lima peluang emas dan memaksa Belanda hanya memiliki satu peluang emas.
Lalu, siapa yang akan lolos ke semifinal, Republik Ceko atau Denmark? Sulit menebaknya. Tapi siapapun yang lolos ke semifinal bisa memunculkan kejutan lebih lanjut. Bisa saja Denmark atau Republik Ceko melenggang ke final.
