Hasilnya, banyak pelatih yang dulunya adalah seorang gelandang dan sukses meraih trofi bersama klubnya di tahun 2020 ini. Hanya ada tiga nama pelatih penggondol trofi di empat lingkup itu yang bukan eks gelandang.
Mereka yang bukan gelandang dan sukses adalah Jurgen Klopp (striker, bek), Maurizio Sarri (bek), dan Julen Lopetegui (kiper). Selain mereka, adalah para gelandang. Terbaru adalah Mikel Arteta yang kembali memberikan gelar pada Arsenal yakni Community Shield.
1. Hans-Dieter Flick
Flick berhasil membawa Bayern Munchen juara Liga Champions 2020. Semasa menjadi pemain, Flick adalah seorang gelandang. Pria kelahiran 1965 itu pernah membela Bayern Munchen kala masih bermain.
Flick membela Munchen sebagai seorang gelandang pada 1985 sampai 1990. Hanya saja, kariernya sebagai pemain tak sampai membuatnya masuk ke Timnas Senior Jerman Barat atau Jerman.
2. Zinedine Zidane
Zinedine Zidane memberi dua trofi pada Real Madrid musim ini, yakni La Liga dan Piala Super Spanyol. Seperti diketahui, Zidane adalah gelandang hebat di masa saat masih jadi pemain.
Semasa menjadi pemain, Zidane merasakan banyak trofi bergengsi seperti Piala Dunia, Euro, Liga Champions. Setelah tak lagi jadi pemain, Zidane menjadi pelatih dan sukses di Real Madrid.
3. Gennaro Gattuso
Gennaro Gattuso mendapatkan trofi pertamanya sebagai pelatih di tahun ini. Dia mengantarkan Napoli meraih gelar Coppa Italia. Saat masih bermain, Gattuso adalah seorang gelandang.
Gattuso dikenal sebagai pemain keras dan tanpa kompromi. Semasa bermain, Gattuso merasakan gelar bergengsi seperti Piala Dunia, Liga Italia, dan Liga Champions.
4. Pep Guardiola
Tahun ini, Pep hanya merasakan satu trofi, yakni Piala Liga Inggris. Dia mendapatkan trofi itu bersama Manchester City. Sebelum menjadi pelatih, Pep adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang. Dia banyak menghabiskan kariernya di Barcelona.
5. Mikel Arteta
Mikel Arteta langsung memberikan dua gelar pada Arsenal. Sekalipun, dia belum setahun menjadi pelatih Arsenal. Setelah memberi gelar Piala FA, Arteta memberi gelar Community Shield.
Semasa masih jadi pemain, Arteta adalah seorang gelandang penting. Dia jadi andalan Everton dan Arsenal di masanya. Sayang, Arteta mencuat di masa Spanyol juga memiliki gelandang hebat seperti Xavi, Iniesta, Marcos Senna, David Silva. Imbasnya, Arteta tak pernah merasakan berseragam Timnas Spanyol senior.
Kenapa Gelandang Hebat?
Secara sederhana, gelandang adalah penyambung lini belakang dan depan. Gelandang adalah roh permainan. Gelandang tahu kapan menyerang dan kapan bertahan. Ritme permainan sepak bola ditentukan gelandang.
Wajarnya, gelandang bisa menyerang dan bertahan dengan bagusnya. Kemampuan bertahan, menyerang, dan membuat ritme permainan membikin para gelandang paham soal cara bermain sepak bola yang indah, efektif, dan efisien.
Di level Piala Dunia, yakni tiga piala dunia terakhir, eks gelandanglah yang sukses menyabet gelar. Mereka adalah Didier Deschamps (2018), Joachim Low (2014), dan Vicente del Bosque (2010).
Bisa jadi dalam beberapa beberapa tahun ke depan, dunia kepelatihan akan didominasi eks gelandang. Siapa tahu? (*)