Beberapa pihak yang terkait dengan Inter belakangan memang terus mewacanakan kedatangan Messi ke Giuseppe Meazza. Pada 6 April lalu mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti mengatakan bahwa tak haram bagi Inter untuk bermimpi menggaet Messi.
Seperti dikutip sempreinter, Moratti mengatakan Messi di akhir kontraknya dengan Barcelona. Musim depan adalah musim terakhir Messi dengan Barcelona, jika sang bintang enggan memperpanjang kontrak.
Maka, musim panas tahun ini jadi kesempatan Inter untuk menggaet Messi. Moratti mengatakan bahwa dia meyakini akan ada banyak kekagetan terjadi di tahun ini. Selain corona, secara tak langsung Moratti memprediksi bahwa kepergian Messi dari Barcelona akan jadi kekagetan di tahun ini.
Mantan striker Inter Milan Altobelli juga mengatakan bahwa Inter memiliki kans untuk menggaet Messi. Seperti dikutip sempreinter, tahun ini adalah kesempatan besar Inter mendapatkan Messi. Eks kiper Inter Milan Francesco Toldo juga ikut cawe-cawe. Dia berharap Messi bermain di Inter Milan.
Terbaru eks pemain Inter Benoit Cauet juga angkat bicara. "Tidak ada keraguan bahwa Inter bisa mendapatkan Messi," ujar Cauet di live instagram seperti dikutip football-italia.net.
Cauet mengatakan, Steven Zhang juga memiliki kemampuan finansial untuk bisa mendatangkan Messi. Apalagi, kata Cauet, Zhang juga adalah pria yang memiliki ambisi yang besar.
Football-italia.net mengabarkan bahwa Inter Milan siap menggelontorkan uang 65 juta euro untuk mendapatkan Messi dari Barcelona. Namun, tentu saja bukan hanya uang itu yang akan jadi alat pembayar Messi, sebab masih kurang. Inter siap menyerahkan dua bintangnya ke Barcelona untuk mendapatkan Messi. Dua bintang itu adalah duo penyerang, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.
Barcelona Tak Kondusif
Tidak kondusifnya Barcelona saat ini bisa jadi akan makin memuluskan Messi pergi ke Inter Milan. Ada banyak masalah yang menimpa Barcelona. Di level teknis di lapangan, Barcelona belum berada pada performa terbagusnya sekalipun kini masih berada di puncak klasemen sementara Liga Spanyol.
Pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Satien belum memberi dampak signifikan. Selain itu, dalam beberapa pekan terakhir sebelum Liga Spanyol dihentikan, Barcelona kehilangan Ousmane Dembele dan Luis Suarez yang cedera.
Di luar masalah teknis, masalah manajemen juga muncul. Messi pernah berpolemik dengan salah satu direktur Barcelona Eric Abidal. Polemik terjadi karena Abidal mempersalahkan performa sebagian pemain Barcelona yang tak maksimal. Pernyataan Abidal itu membuat Messi berang.
Seperti diberitakan marca, Arturo Vidal juga pernah mengeluh soal bonus yang belum dia terima. Keluhan Vidal ini ternyata tak sampai pada pihak di manajemen Barcelona yang bertanggung jawab soal pemberian bonus.
Ivan Rakitic dan Sergio Busquets juga mengkritik kebijakan manajemen yang terkesan pelit. Keduanya menilai skuat Barcelona saat ini bisa dikatakan terbatas. Padahal harus berlaga di Liga Spanyol dan Liga Champions. Busquets menuding bahwa kondisi tersebut memang diciptakan manajemen.
Tak hanya itu, kisruh di level atas manajemen juga terjadi. Presiden Barcelona Josep Bartomeu terang-terangan akan menendang orang di manajemen yang tidak loyal padanya. Bartomeu menilai ada orang yang memang tidak semisi dengannya. Salah satu orang yang dituding sebagai musuh Bartomeu adalah Emili Rousaud, Wakil Presiden Barcelona.
Manajemen Barcelona juga dituding menyewa I3 Ventures untuk membuat opini memojokkan pihak lawan Barcelona. Anehnya, beberapa pemain Barcelona jadi target dari kinerja I3 Ventures. Tapi, isu soal I3 Ventures belum terkonfirmasi kebenarannya.
Menumpuknya masalah di Barcelona bisa saja membuat Messi hengkang. Apalagi, Messi sepertinya sudah paripurna di Barcelona karena sangat berkontribusi memberi banyak gelar. (*)