Berikut rangkuman kronologi ceritanya seperti ditulis Imtiaz. Pakistan termasuk negara yang sedang berjuang melawan corona. Karena itu, mereka juga menerapkan jaga jarak antarmanusia. Aktivitas pun juga berhenti karena imbauan untuk tak keluar rumah. Namun, efek yang terjadi adalah banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Mereka adalah para pekerja harian, pedagang kaki lima, dan tukang semir sepatu.
Kenyataan itu membuat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengungkapkan pendapatnya. Dia mengatakan, penguncian warga agar tak keluar rumah membuat ekonomi 25 persen warga Pakistan bermasalah. Imran mengatakan 25 persen warga Pakistan (karena tak kerja imbas corona) tak bisa makan dua kali sehari.
Imran mengatakan, ketika pemerintah "mematikan" kota-kota, maka akan menyelamatkan warga dari ancaman corona. Namun, di sisi lain, jika "mematikan" kota-kota, maka banyak warga yang akan meninggal kelaparan. Imran pun jujur dengan kondisi negaranya.Â