“Ketika belajar Ilmu Politik dan Ilmu Sejarah, mengapa seringkali rujukan kita Plato, Comte, Marx, Durkheim, Hegel , Wallerstein, Durkheim, Toynbee, Laswell, Habermas, Amstrong dan seterusnya. Sesekali yang muncul ilmuan muslim seperti Ibnu Rusyd dan Ibnu Khaldun. Harusnya kita merujuk kepada pemikir-pemikir Islam, pak!”, protes seorang mahasiswa saya, di sebuah kelas pagi.
KEMBALI KE ARTIKEL