Bagaimana rasanya masa kecil, tidak dihadapkan pada dunia luar?. Jauh dari hiruk pikuk tentang glamornya sebuah kehidupan. Otulah yang terjadi pada Hanna. Hingga usianya menginjak 16 tahun, ia dibesarkan oleh seorang ayahnya dalam sebuah hutan, yang sangat sulit untuk dijangkau siapa pun. Eric ( Eric Bana) melakukan hal tersebut pada putri satu-satunya Hanna ( Saoirse Ronan). Ia dilatih beladiri, menembak, berburu rusa, hingga mengajari Hanna berbagai macam bahasa. Sayangnya di satu sisi, Hanna tidak mendapatkan pendidikan yang selayaknya yang ia dapatkan. Untuk pengetahuan umum, Eric hanya mengajarkannya melalui buku-buku biasa saja. Di seperempat cerita, digambarkan bahwa Eric ternyata adalah buronan bagi agen Amerika, khususnya Marissa Wiegler ( Cate Blanchet). Ketika berbagai agen dari beberapa negara sudah menyatakan tidak akan memburu Eric lagi, Marissa Wiegler begitu ngotot untuk menghabisi jejak Eric. Sehingga operasi ini dlakukan oleh kelompok agen yang dipimpin oleh Marissa saja. Cerita berlanjut ketika "Hanna dilepas ke dunia luar." Banyak hal-hal baru serta pengalaman baru yang ditemuinya. Suatu hal yang tidak pernah ia temui saat berada di hutan, termasuk persahabatan, dan tentang jati dirinya. Secara keseluruhan film yang dibuat oleh sutradara Joe Wright, ini sangat menarik. Menampilkan sebuah sisi yang lain dari sebuah film tentang spionase, yang selama ini sering kita tonton. Selain itu karakter Hanna yang diperankan oleh Saoirse Ronan juga cukup pas. Tampilan wajahnya yang dingin ini pas sekali dengan karakternya sebagai seorang remaja yang diciptakan untuk membunuh. Begitu pula dengan Marissa yang diperankan oleh Cate Blanchett. Karakternya yang kuat, mengingatkan kita kembali perannya dalam film Robin Hood dan The Curious Case of Benjamin Button. Film ini menarik untuk disimak. Apalagi menurut kabarnya, beberapa film holywood lainnya baru akan masuk ke Indonesia sekitar 2 bulan lagi. :P Selamat berakhir pekan.
KEMBALI KE ARTIKEL