Kalapas Suharno membuka langsung kegiatan penyuluhan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program ini. "Penyuluhan ini merupakan aksi nyata kita dalam membekali WBP dengan keterampilan di bidang pertanian dan perkebunan. Dengan kompetensi yang dikembangkan melalui program seperti ini, kami berharap WBP dapat menjadi pribadi yang lebih produktif dan mandiri di masa depan," ungkapnya.
"Melalui kerja sama dengan Balai Penyuluh Pertanian, kami berharap WBP memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat. Ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung program pembinaan kemandirian yang berfokus pada bidang pertanian," tambah Kalapas.
Materi penyuluhan disampaikan oleh Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Plantungan, Ibu Mar'ah Solichah, bersama timnya. Dalam penyuluhan, peserta diajarkan berbagai hal seperti pengenalan bakteri nitro, pembuatan pupuk organik, pemanfaatan biakan mikroba akar bambu sebagai pupuk hayati, serta tata cara perawatan pohon pepaya kaliforniayang menjadi salah satu program unggulan Lapas Pemuda Plantungan.
Ibu Mar'ah Solichah menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Balai Penyuluh untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi pertanian. "Kami ingin membantu WBP memahami teknik pertanian modern yang tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga ramah lingkungan. Ini langkah awal untuk menciptakan petani-petani masa depan yang kreatif dan mandiri," ujarnya.
Penyuluhan berjalan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Pemuda Plantungan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembinaan WBP, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan menciptakan SDM yang unggul di bidang pertanian.