Optimalisasi kolam ikan ini menjadi langkah konkret untuk memberikan keterampilan praktis kepada WBP, khususnya dalam bidang budidaya perikanan. Proses pembangunan saung ini diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lebih memadai bagi pengelolaan kolam, sehingga dapat berjalan efektif. Kalapas Pemuda Plantungan meninjau langsung proses kegiatan ini untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan harapan.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan program-program pembinaan yang dapat meningkatkan kemandirian WBP. Kolam ikan ini adalah salah satu bagian dari upaya tersebut. Saya berharap melalui program ini, WBP tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga pemahaman tentang pentingnya kerja sama dan tanggung jawab dalam mengelola sebuah proyek," ujar Kalapas Suharno.
Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Hariyawan Edy Hanum, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen lapas dalam membina WBP. "Program budidaya ikan ini akan terus dikembangkan agar para WBP memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat," ujarnya.
Dengan keberadaan saung yang menunjang aktivitas di kolam ikan, diharapkan WBP dapat lebih fokus dalam mempelajari dan mengelola budidaya ikan, sehingga mereka bisa menguasai keterampilan yang bermanfaat di masa mendatang.