Buruh gusar gaji tak menutup
Guru gusar pontang-panting mencari tambahan
Pemain sandiwara politik senang dengan uang yang bertebaran
Seorang petani menghitung,
“satu hektar Cuma menghasilkan sembilan ratus
ribu rupiah di bagi empat bulan”
Seorang buruh menghitung
” gaji tiga ratus ribu sebulan”
Seorang guru mengeluh
“satu jam mengajar lima belas ribu”
Seorang pemain sandiwara politik mengeluh
“ mau ku habiskan untuk apa uangku ini”
Dengan muka kecut tertindas, mereka bersenandung
” mau makan apa besok ini, anakku sekolah
dan istriku butuh sesuatu untuk dimasak”
petani itu berpikir apa aku harus memakan gelar soko guruku
buruh itu merenung apa aku harus menjadi perasan bosku
guru itu dengan marah berteriak apa aku harus menjual gelar pahlawan tanpa tanda jasaku
bersama-sama mereka bertanya pada semua,” semesta milik siapa?”
lalu pemain sandiwara politik itu menyaut”semesta ini milikku!”