Kehidupan modern membawa banyak tantangan, mulai dari tekanan pekerjaan, hubungan yang kompleks, hingga ekspektasi sosial yang tinggi. Di tengah semua itu, kita sering mendengar ajakan untuk selalu berpikir positif, seperti “Tetap semangat,” atau “Jangan lihat sisi buruknya.” Niatnya tentu baik, tetapi tidak selalu tepat. Fenomena ini dikenal dengan toxic positivity—dorongan untuk terus menampilkan kebahagiaan dan optimisme, bahkan ketika kondisi mental kita sedang tidak baik-baik saja.
KEMBALI KE ARTIKEL