Tak menyerah esok harinya si wanita berdandan lebih cantik dari biasanya sebelum berangkat untuk menjual susu sapi murni.Kali ini dia lebih bersemangat, "Susu sapi murni bu...susu sapi murni pak....." ,teriaknya diantara banyak orang lalu lalang.Tapi sampai suaranya serak tak seorangpun yang mau singgah apalagi membeli."Kalau besok seperti ini mungkin sebaiknya aku tak akan dagang susu sapi murni lagi..".Ditengah-tengah lamunannya tiba-tiba datanglah seorang gadis kecil , dia cantik ...sepertinya dia selalu melihat wanita penjual susu sapi murni itu setiap hari..
"Ibu kenapa sepertinya murung sekali, kenapa dengan dagangan susu ibu...?"tanya gadis itu.
“Entahlah ...sudah berhari-hari susu sapi murniku tidak laku.."jawabnya.
"Gimana kalau susu sapi murninya di beri rasa-rasa seperti rasa coklat atau stroberi...gimana bu?, di coba dulu aja bu..."kata gadis itu sambil tersenyum.Si ibu berpikir,mungkin benar juga kata anak ini.Akhirnya saran anak kecil itu di cobanya, dengan rasa-rasa yang sudah di siapkan si pedagang itu mencoba menawarkan dagangannya..
"Susu sapi murni bu.. pak..., ada rasa coklat.. stroberi..mari-mari beli..."
Dengan semangat yang masih tersisa si penjual susu sapi itu menawarkan dagangannya, tapi aneh sekali .Jangankan beli singgah saja tidak.Kembali si penjual itu putus asa, dia menoleh ke arah anak kecil yang sedari tadi melihatnya , kali ini si anak itu tersenyum pada si ibu.
"Ibu.. bagaimana kalau ibu menawarkan susu sapi murninya dengan tersenyum..."
"Ah ..sudahlah nak.., biar mulai besuk aku tak jualan lagi.."
"Jangan bu...., aku akan bantu" ,kali ini si anak yang menjajakan susu sapi murni si wanita itu sambil tersenyum.
"Beli.. beli bu..pak ..mari beli susu sapi murni ada rasa coklat ,stroberi, mari bu... pak..." Aneh dan luar biasa, dengan hanya sekian menit aja ,susu sapi murni ludes habis terjual, ibu itupun tersenyum melihat anak itu, itu kali pertama si wanita penjual susu sapi tersebut tersenyum, ternyata barulah dia sadar bahwa pembeli hanya mau singgah kalau penjualnya ramah dengan senyuman manis di bibir.Di hari-hari berikutnya si gadis kecil selalu menemani si ibu berjualan.Sementara si ibu pun tak pernah bertanya sedikitpun tentang keluarga si gadis.Entah kenapa dia juga tidak pernah merasa perlu bertanya.Si gadis selalu datang dan pergi.
***
Hari itu si ibu dengan senyumnya yang manis melayani pembeli,tapi tumben si gadis tak juga muncul seperti biasanya.
"Kemana dia...kok hari ini tidak kelihatan.Biasanya dia sudah ada di sini sejak pagi , tapi ini sudah begini siang kenapa dia tidak datang.."batinnya.
Tiba-tiba dung...dung... suara "kemung" terdengar dari kejauhan , itu pertanda ada seorang warga yang meninggal dunia... tapi siapa...?
"Kasihan ya dia masih kecil ..." suara para warga terdengar simpang siur, dan si wanita itu merasa ada sesuatu ...
"Emang siapa yang masih kecil .."penasaran dia bertanya kepada seseorang yang kebetulan lewat di depan warungnya.
"Itu lho bu,anak kecil yang biasa bantu ibu jualan di sini itu, dia meninggal dunia tadi pagi di tabrak motor...sekarang sedang di makamkan,memang ibu tidak tahu ya?", bagai mendengar petir di siang hari si ibu terkesiap.Tak ada firasat apapunyang dirasakan si ibu.Bahkan dia belum juga sempat berterimakasih pada gadis yang membuatnya bisa tersenyum.Ternyata kemarin adalah saat terakhir dia bertemu dengan gadis itu...,tak terasa air mata menetes di pipi wanita itu
"Gadis kecilku... aku belum mengucap terimakasih padamu, karena senyummu aku bisa tersenyum …"gumamnya lirih, “aku akan selalu tersenyum karena senyummu merubah diriku menjadi mengerti bahwa kekuatan senyum bisa merubah segalanya...Selamat jalan malaikat senyumku...”