Seperti diketahui turut hadir pada kegiatan tersebut yakni MN KAHMI Nasional, MW Jabar, Plt Walikota Bekasi, Rektor Unisma, Ketua yayasan kampus Mikar-Tribuana, NU Bekasi.
Koordinator Presidium KAHMI Kota Bekasi, Budiman mengatakan, sebanyak 150 anggota yang di lantik menjadi pengurus KAHMI Kota Bekasi dalam hal membangun komitmen bagi kemaslahatan umat diBekasi.
"Dalam aktivitasnya dalam organisasi cendekiawan, jadi sifatnya lebih kepada kajian keilmuan, KAHMI ini organisasi yang anggotanya terdidik," tutur Budiman kepada wartawan, Sabtu (29/01).
Budiman mengaku jika kaderisasi KAHMI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu organisasi yang cukup berpengaruh dalam masyarakat terutama salah satunya diranah politik.
Kendati demikian, pihaknya melalui KAHMI akan melakukan pengawasan dan pembinaan dengan HMI. Hal tersebut lantaran sejak dahulu, Â kader-kader HMI memiliki sejarah bahkan mencetak tokoh bangsa terlebih sosok yang pemimpin yang berpengaruh di tanah air.
"Jadi komitmen keindonesiaan kita itu ya salah satunya adalah bagaimana mengawal pemilu ini terlibat langsung mendistribusikan potensi yang ada , kader kita tersebar, itu semua bagian dari pengabdian organisasi," ungkapnya.
Memasuki tahun politik terlebih menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024, Budiman menghimbau agar para kader tak terjerat politik gelap dalam pesta demokrasi lima tahunan sekali ini.
"Kita gak bisa nutup mata juga yah, ada yang masuk kedalam situasi itu juga, tapi saya yakin kader kader KAHMI punya integritas yang tinggi. Kita akan mengingatkan ini bagian dari Pengabdian, kalau ada sesuatu diluar itu, itu ada oknum," tandasnya (MN/Risky).